KBEonline.id – Di bulan Zulhijah ini sebagian umat Islam menjalankan puasa sunah.
Puasa Idul Adha itu biasanya dikenal juga dengan puasa Tarwiyah dan Arafah, nih. Puasa sunnah ini sangat dianjurkan buat kita umat Islam jelang Hari Raya Idul Adha.
Puasa ini dilakukan pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah, bulan terakhir di kalender Hijriyah. Tahun 2025, tanggalnya jatuh pada 4 dan 5 Juni. Puasa Tarwiyah dilakukan sehari sebelum puasa Arafah, yang merupakan hari paling penting saat ibadah haji dan sangat mulia bagi umat Islam.
Baca Juga:Jika Dibiarkan akan Makin Parah Pak… Perbaikan Longsor di Tembong Gunung Cikarang Perlu Bantuan SwastaMengapa Warna Hijau Bikin Mata Segar? Fakta Ilmiah dan Rahasia Manfaatnya
Nah, puasa Arafah yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah ini punya keutamaan yang luar biasa. Rasulullah SAW pernah bersabda, “Puasa pada hari Arafah bisa menghapus dosa selama dua tahun, yaitu dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” Jadi, buat yang nggak sedang naik haji, puasa ini sangat dianjurkan supaya hati kita makin bersih dan makin dekat sama Allah SWT.
Selain puasa Tarwiyah dan Arafah, kita juga dianjurkan untuk memperbanyak puasa sunnah di awal bulan Dzulhijjah, selama tujuh hari pertama. Puasa ini punya nilai ibadah yang tinggi dan jadi kesempatan emas buat dapetin pahala berlipat. Bahkan Rasulullah SAW bilang, puasa ini bisa menjauhkan kita dari api neraka selama tujuh puluh tahun, lho!
Puasa-puasa sunnah ini bukan cuma buat menunjukkan ketaatan kita ke Allah, tapi juga sebagai persiapan spiritual jelang Idul Adha. Dengan puasa, hati dan jiwa kita jadi lebih siap dan khusyuk saat melaksanakan ibadah kurban dan merayakan hari raya dengan penuh rasa syukur.
Jangan lupa, niat puasa juga penting supaya ibadah kita sah. Mengutip dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk puasa Tarwiyah, niatnya: نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى (Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta’âlâ) Sedangkan untuk puasa Arafah: نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى (Nawaitu shauma ‘arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ).
Selain pahala dan pengampunan dosa, puasa Idul Adha ini juga bikin kita merasa ikut serta secara spiritual dengan para jamaah haji yang sedang wukuf di Padang Arafah. Jadi, walau nggak naik haji, kita tetap bisa merasakan keberkahan hari yang mulia ini.