KBEonline.id – Pelaksanaan job fair yang digelar Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) mulai membuahkan hasil.
Berdasarkan data terbaru, sebanyak 391 pencari kerja telah resmi diterima dan mulai bekerja di sejumlah perusahaan yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Plt Kepala Disnaker Kabupaten Bekasi, Nur Hidayah Setyowati mengungkapkan bahwa dari semula dilaporkan ada 2.517 lowongan kerja yang tersedia, ternyata jumlah tersebut meningkat setelah perusahaan menambah kuota tenaga kerja yang dibutuhkan.
Baca Juga:Kumaha Pak Dedi? Atlet Disabilitas Kabupaten Bekasi Diusir, Gaji Tak Dibayar Penuh4 Toko Fashion Hits di KCP yang Bikin Penampilanmu Makin Kece, Kamu Sudah Coba?
“Awalnya dari laporan perusahaan yang ikut memang ada 2.517 loker. Tapi setelah kita minta laporan lanjut soal seleksi, ternyata banyak yang menambah jumlah lowongan. Sekarang totalnya sekitar 2.600 lebih,” ujar Nur Hidayah kepada Cikarang Ekspres Minggu (15/6).
Ia menegaskan, pemerintah daerah melalui Disnaker hanya berperan memfasilitasi pertemuan antara pencari kerja dengan perusahaan, sedangkan proses seleksi sepenuhnya menjadi wewenang masing-masing perusahaan.
“Kita tidak menyalurkan, tapi mempertemukan. Proses seleksi sepenuhnya di tangan perusahaan. Namun kami selalu tekankan bahwa lowongan yang dibuka dalam job fair itu harus diprioritaskan untuk warga Kabupaten Bekasi, dibuktikan dengan KTP,” jelasnya.
Dari 64 perusahaan yang ikut serta, sejauh ini tercatat 17 perusahaan sudah menerima dan mempekerjakan peserta job fair, dengan posisi mayoritas sebagai operator.
“Yang sudah mulai bekerja ada 391 orang, mayoritas di level operator. Untuk posisi S1, informasinya belum ada yang diterima, karena proses seleksinya lebih panjang,” terang Nur.
Terkait adanya anggapan beberapa perusahaan belum serius membuka rekrutmen atau hanya sekadar formalitas, Nur Hidayah tidak ingin berspekulasi.
“Kami tidak bisa menuding demikian. Perusahaan juga butuh waktu karena lamaran yang masuk puluhan ribu. Mereka perlu proses sortir, seleksi administrasi, tes, dan wawancara. Itu semua bukan ranah kami untuk intervensi,” katanya.
Baca Juga:Tahukah Kalian? Korea Utara Punya Kalender Sendiri yang Beda Banget dari Dunia Luar!Unik, Ternyata Pisang Itu Bukan Pohon! Ini Fakta yang Jarang Diketahui
Ia juga menyampaikan kepada para pencari kerja yang belum dipanggil agar tidak berkecil hati. Bisa saja, kata Nur, mereka belum memenuhi kualifikasi yang dicari perusahaan.
“Kalau belum dipanggil, bisa jadi memang belum sesuai kualifikasi. Tapi kami tetap terbuka menerima aduan atau aspirasi jika ada yang dirasa tidak transparan,” pungkasnya. (Iky)