KBEonline.id – Kembali terjadi kasus asusila di kalangan pegawai medis, korbannya pun lagi- lagi seorang pasien.
Kejadiannya terjadi di Kabupaten Bekasi. Seorang warga berinisial M (29) mengaku menjadi korban dugaan pelecehan seksual oleh oknum dokter di RSUD Cabangbungin, Kabupaten Bekasi.
Tak tanggung-tanggung, korban diminta berpura-pura sakit agar bisa diajak ke ruang USG, bahkan ditawari uang Rp 200 ribu untuk masuk ke mobil sang dokter demi melayani nafsunya.
Baca Juga:Perintah Pak Dedi, 99 Bangunan Liar di Srimukti Harus Ditertibkan, Bongkar Sendiri atau oleh Satpol PPTernyata, Gunung Api di Laut Jauh Lebih Banyak dari yang Ada di Darat, Loh!
Kasus ini mencuat setelah pihak keluarga korban menyampaikan langsung keluhan tersebut kepada Wakil Bupati Bekasi, Asep Surya Atmaja, saat melakukan kunjungan kerja ke rumah sakit itu pada akhir pekan lalu.
“Waktu itu saya lagi di apotek (rumah sakit), diikutin terus sama dia. Langsung tiba-tiba ngebisikin ‘eh kamu tunggu di mobil aja yuk’,” kata M salah seorang korban saat menceritakan pelecehan yang dialaminya oleh oknum dokter berinisial BL ketika dikonfirmasi Cikarang Ekspres.
Pelecehan korban ini diawali sekitar akhir 2023 lalu ketika korban pertama kali mendampingi ayahnya berobat ke rumah sakit daerah di Cabangbungin. Setelah diperiksa, oknum dokter meminta nomor kontak korban.
Demi mendapat nomor telepon, oknum dokter berani mengatakan diagnosa palsu atas penyakit yang diderita ayah korban. Karena kaget dan khawatir, korban akhirnya memberikan nomornya ke oknum tersebut.
“Dia bilangnya itu bapak saya ada tumor, ya spontan saya kaget dong. Namanya dibilang orang itu ada tumor, sedangkan bapak saya kan pemeriksaannya cuma kena paru-paru. Saya kasih nomor saya gak lama kemudian dokter WA saya dia bilang, ternyata dia bohong,” ucap dia.
Dari situ, oknum dokter kerap menghubungi korban hingga korban mengganti nomor kontaknya.
Setelah tidak berhubungan, korban akhirnya ketemu lagi dengan oknum dokter karena sang ayah harus kembali dirawat. Usai itu, oknum dokter meminta nomor korban yang baru.
Baca Juga:Mau Urusan Beres Sekaligus? Intip Rahasia Mal Pelayanan Publik di Technomart KarawangGak Perlu Repot ke Polres! Begini Cara Mudah Perpanjang SIM di Techno Mart Karawang
Oknum dokter kembali menghubungi korban. Kali ini lebih sering hingga akhirnya menjurus percakapan yang tidak pantas.
Korban diminta membuat keluhan medis palsu kepada petugas rumah sakit. Dia diminta mengeluh sakit pada bagian perut bawah sehingga perlu di-USG.