Alih-alih mengakui perbuatannya dan bertanggung jawab, R justru mengaku diperas oleh pengacara.
“Kemudian ujung-ujungnya dia bawa pengacara segala macem, minta 100 juta rupiah. Terus habis itu saya bilang, saya gak bakal ngasih 100 juta sama 1 rupiah pun gak bakal saya kasih. Karena handphone saya hilang, saya udah ketimpa musibah, udah handphone hilang, dompet hilang,” ucap dia.
Meski begitu, oknum dokter mengaku sempat menangani ayah korban yang menderita sakit paru-paru. Namun kini dia tidak lagi bekerja di Cabangbungin. Dia sudah keluar dari Bekasi dan bekerja di salah satu rumah sakit di Cianjur. (Iky)