Waduh, Orang Tua Siswa Keluhkan Dugaan Pungli Paguyuban di Salah Satu SMP di Karawang

Pungli
Stop punglidi sekolah. Ist
0 Komentar

KBEonline.id — Seorang orang tua siswa kelas akhir di salah satu SMP Negeri di wilayah Karawang Barat, Kelurahan Karangpawitan mengeluhkan adanya dugaan pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh paguyuban orang tua siswa.

Ia diminta untuk membayar uang sebesar Rp200 ribu dengan alasan untuk kebutuhan kolektif pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Orang tua siswa tersebut menceritakan awal mula permintaan pungutan itu disampaikan melalui grup WhatsApp orang tua murid.

Baca Juga:Karawang Emang Jagonya, Dalang Imam R Cecep Supriyadi Raih Juara Pertama Binojakrama Padalangan JabarGempar Dokter RSUD Diduga Lecehkan Pasien Wanita,  Keluarga Korban Lapor ke Wabup Bekasi

Namun karena dirinya tidak memberikan respons di grup, salah satu anggota paguyuban kemudian menghubunginya secara pribadi melalui pesan WhatsApp.

“Katanya buat bayar PPDB kolektif ke wali kelas. Tapi sebelumnya saya sudah tanya langsung ke wali kelas, katanya nggak ada pungutan, gratis,” ujarnya, Rabu (18/6/2025).

Menurutnya, alasan pungutan tersebut justru menimbulkan kecurigaan, sebab pihak paguyuban menyebut itu sebagai bentuk inisiatif memberikan uang kepada wali kelas.

Namun, ia mempertanyakan mengapa harus dipatok sebesar Rp200 ribu dan bukan sukarela.

“Kalau memang mau inisiatif, kenapa nggak seikhlasnya saja? Ini malah ditagih satu-satu ke orang tua siswa di patok 200 ribu pilihannya bayar cash atau transfer,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia juga menyoroti soal keberadaan kas kelas yang sebelumnya dikumpulkan oleh para orang tua siswa. Uang kas tersebut sempat disebutkan akan digunakan untuk kebutuhan kelas, termasuk memberikan sesuatu kepada wali kelas.

“Kemarin sudah ada uang kas, katanya buat wali kelas juga. Masa sih nggak cukup dari situ saja? Kenapa sekarang harus ada lagi iuran yang ditagih secara pribadi?” keluhnya.

Baca Juga:Perintah Pak Dedi, 99 Bangunan Liar di Srimukti Harus Ditertibkan, Bongkar Sendiri atau oleh Satpol PPTernyata, Gunung Api di Laut Jauh Lebih Banyak dari yang Ada di Darat, Loh!

Menanggapi hal tersebut, Kepala Sekolah SMP bersangkutan, H, menegaskan bahwa pihak sekolah tidak pernah memungut biaya apapun untuk proses pendaftaran PPDB.

“PPDB itu gratis, tidak ada pungutan sepeser pun. Kami dari pihak sekolah membantu sepenuhnya. Kalau ada orang tua yang dimintai uang oleh paguyuban dengan alasan untuk kolektif PPDB, jangan dibayar,” tegasnya.

Pihak sekolah juga meminta orang tua siswa untuk melaporkan jika ada upaya pungutan serupa yang mengatasnamakan kebutuhan sekolah.

0 Komentar