Situasi ini menegaskan bahwa persaingan klub-klub Liga 1 tak hanya berlangsung di atas lapangan, tetapi juga dalam ruang negosiasi dan strategi transfer. Dalam era digital saat ini, sinyal dari media sosial bisa jadi indikator awal dari gerak-gerik klub dan pemain.
Kini bola panas berada di tangan manajemen Persebaya. Mampukah mereka segera bergerak dan mengamankan Abu Razard Kamara? Atau justru PSM Makassar yang sukses menikung diam-diam dan mengunci tanda tangan sang striker?
Yang pasti, bursa transfer Liga 1 musim ini benar-benar panas dan penuh kejutan. Semua mata kini tertuju pada satu nama: Abu Razard Kamara. Dan pertanyaannya tinggal satu: ke mana ia akan berlabuh?