Diketahui, seluruh anak dari keluarga tersebut putus sekolah di berbagai jenjang pendidikan. Padahal, keluarga tersebut memiliki rumah tinggal tetap dan fasilitas kendaraan bermotor.
Oleh karena itu, Asep menegaskan, langkah rehabilitasi tidak berhenti sampai di rumah singgah, melainkan akan diteruskan dengan program pemberdayaan ekonomi keluarga agar mandiri.
“Kami akan upayakan bantuan lanjutan seperti pengaktifan kembali program PKH dan pengajuan bantuan modal usaha untuk ibunya. Rencana ini memang butuh proses, mungkin bisa terealisasi pertengahan atau akhir tahun. Selain itu, kami juga akan masukkan mereka ke program anak jalanan agar lebih mandiri, dan yang paling utama tentu memastikan anak-anaknya kembali sekolah,” pungkas Asep.(Aufa)