Ngeri, Tak Perlu Tempat Mangkal, Pola Pergaulan Bebas PSK, Waria dan Gay di Karawang Bergeser ke Dunia Digital

Yana aryana
Yana Aryana, Staf Program Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Karawang
0 Komentar

“Kami rutin melakukan edukasi ke sekolah-sekolah sebagai langkah pencegahan di hulu. Ini penting agar anak-anak tidak terjebak sejak awal,” katanya.

Yana menyoroti bahwa kelompok berisiko kini mencakup usia sangat beragam, dari remaja usia 15 tahun hingga lansia berusia 60 tahun. Ia bahkan mengungkapkan temuan mengejutkan bahwa pernah ada pekerja seks berusia 16 tahun dengan pelanggan anak-anak usia SD.

“Dulu pelanggan PSK usia 20–40 tahun mendominasi, tapi sekarang batas bawahnya sudah belasan tahun. Ini sangat mengkhawatirkan,” ujarnya.

Baca Juga:Alhamdulillah, Tender Proyek APBD Karawang Sudah Capai 68 Persen, Bupati Aep Full Konsen Dorong PenyelesaianBupati Aep Soroti Disiplin ASN dan Tegaskan Larangan Pungutan dalam Penerimaan Siswa Baru

Kondisi ini diperparah dengan mudahnya akses terhadap tempat-tempat privat seperti kos-kosan, hotel murah, hingga spa dan karaoke dengan layanan plus-plus.

“Sejak ada Android dan aplikasi booking, akses ke layanan seks komersial semakin mudah. Dulu lokasi terbuka jadi pusat, sekarang semua bisa terjadi di ruang tertutup,” pungkas Yana.(Aufa)

0 Komentar