C. Raka menyesal karena gagal menangkap burung langka.
D. Keberanian juga berarti tahu kapan harus berhenti.
Jawaban yang benar: D
Pembahasan:Pilihan D tepat karena menyampaikan inti pesan moral cerita yakni keberanian tidak selalu berarti melawan, tapi juga tahu batas. Pilihan A, B, dan C tidak sesuai atau terlalu sempit dalam makna.
Soal 6
Dalam negeri awan, para penghuni hidup di antara langit dan kilat. Arumi, seorang penjahit awan, menciptakan jubah dari kabut yang bisa menghilang saat matahari terbit.
Cerita di atas termasuk ke dalam jenis teks fiksi…
A. FabelB. RealistikC. FantasiD. Legenda
Jawaban yang benar: C
Pembahasan:Elemen “penjahit awan,” “jubah dari kabut,” dan “negeri awan” jelas mengandung imajinasi dan keajaiban yang tidak mungkin terjadi di dunia nyata, khas teks fantasi.
Soal 7
Baca Juga:Surga Belanja Fashion Kekinian di Elizabeth Festive Walk Karawang yang Bikin Kamu Ketagihan!Ternyata Mesin Faks Ada Duluan Sebelum Lampu Bohlam? Ini Ceritanya!
“Kalau kamu percaya, kamu pasti bisa!” teriak Bima kepada dirinya sendiri saat ia menatap tebing curam yang harus ia panjat demi menolong temannya yang terjatuh di sisi lain.
Apa karakter Bima yang paling menonjol berdasarkan kutipan di atas?
A. Mudah menyerah
B. Egois
C. Percaya diri dan berani
D. Ragu-ragu
Jawaban yang benar: C
Pembahasan:Bima menunjukkan keberanian dan kepercayaan diri melalui perkataannya sendiri. Ia tidak menyerah, tidak egois, dan tidak ragu.
Kategori: Teks Informasi
Soal 8
Bulan merupakan satu-satunya satelit alami Bumi. Gravitasi bulan menyebabkan terjadinya pasang dan surut air laut. Tanpa bulan, kestabilan rotasi Bumi bisa terganggu, berdampak pada iklim global.
Apa dampak dari keberadaan bulan terhadap Bumi?
A. Menyebabkan badai tropis
B. Menstabilkan rotasi Bumi dan memengaruhi pasang surut
C. Menurunkan suhu rata-rata bumi
D. Menghambat rotasi bumi
Jawaban yang benar: B
Pembahasan:Teks menjelaskan bahwa bulan memengaruhi pasang-surut dan menjaga kestabilan rotasi. Pilihan lain tidak sesuai.
Soal 9
Menurut laporan Kementerian Lingkungan Hidup, Indonesia menghasilkan lebih dari 65 juta ton sampah setiap tahun. Dari jumlah tersebut, hanya sekitar 7 persen yang berhasil didaur ulang.