Dalam sehari, tercatat lebih dari 10 pengendara sepeda motor terjatuh karena tergelincir di jalan yang belum selesai diperbaiki.
Sementara itu, Sarjim (61), warga yang tinggal di tepi Jalan CBL, menyayangkan tidak adanya penanganan lanjutan sejak alat berat ditarik dari lokasi sekitar sebulan lalu. “Awalnya digali, katanya mau dibagusin. Tapi baru beberapa hari kerja, alat beratnya udah diangkat, ditinggal gitu aja. Malah sekarang lebih parah,” keluhnya.
Menurutnya, lalu lintas truk-truk besar pengangkut tanah yang masih terus beroperasi di jalur tersebut memperburuk kondisi. Kontur tanah menjadi amblas, menimbulkan lubang-lubang yang dalam dan berbahaya.
Baca Juga:Tanduk Badak Ternyata Terbuat dari Rambut? Ini Fakta Uniknya yang Bikin Kamu Kaget!Cari Aksesori dan Hadiah Lucu di Karawang? Ini Alasan Cindy Yayang Festive Walk Wajib Masuk Wishlist Kamu
“Kalau pagi itu ramai banget yang jatuh. Tadi aja saya lihat lebih dari sepuluh orang jatuh dari motor. Kalau malam apalagi, gelap dan becek,” katanya.
Pengamat tata ruang dan infrastruktur Bekasi, Dwi Rachmadi, menilai proyek jalan harus didampingi dengan skema mitigasi dampak yang jelas, termasuk pengaturan lalu lintas sementara dan informasi publik yang transparan.
“Kalau proyek jalan vital seperti ini tanpa pengelolaan dampak, hasilnya ya begini: warga jadi korban transisi. Pemkab harus mengomunikasikan progres secara berkala, bukan hanya menunggu keluhan viral dulu,” ujarnya.
Ia juga menilai Pemerintah Kabupaten Bekasi perlu memperbaiki sistem pengadaan dan distribusi material agar proyek-proyek infrastruktur tidak mudah tersendat karena alasan logistik.
Seperti diketahui, Jalan Raya CBL tak hanya penting bagi warga lokal. Jalur ini juga merupakan penghubung utama arus logistik ke kawasan industri di Bekasi dan Pelabuhan Tanjung Priok. Karena itu, keterlambatan proyek tak hanya berdampak pada kenyamanan warga, tapi juga potensi ekonomi wilayah.
FAKTA JALAN CBL:
• Panjang ruas: ±4,2 KM (Desa Sukajaya – batas Babelan)
• Status jalan: Jalan kabupaten
• Fungsi: Penghubung antarwilayah Cibitung, Tambun, Babelan, hingga Jakarta Utara
• Status perbaikan: Tahap PLP (pemasangan lapisan pondasi)
• Kendala: Kelangkaan pasokan beton dari batching plant. (Iky)