Dukungan Menguat! Klub-Klub Besar dan APPI Setuju Pengurangan Pemain Asing

Pemain Asing
Dukungan Menguat! Klub-Klub Besar dan APPI Setuju Pengurangan Pemain Asing
0 Komentar

kbeonline.id – Usulan Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk mengurangi jumlah pemain asing yang diturunkan dalam pertandingan Super League 2025-2026 mendapat dukungan luas. Tak hanya dari klub-klub elite Liga Indonesia, tetapi juga dari Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI).

Sebelumnya, operator kompetisi I League —yang dulunya bernama PT Liga Indonesia Baru (LIB)— memutuskan bahwa setiap klub peserta Super League dapat mendaftarkan 11 pemain asing, dengan delapan pemain diperbolehkan tampil bersamaan di lapangan.

Namun, Erick Thohir mengajukan revisi: jumlah pemain asing yang boleh tampil bersamaan sebaiknya dibatasi menjadi tujuh pemain. Menurutnya, langkah ini diperlukan untuk menjaga keseimbangan antara kualitas kompetisi dan pembinaan pemain lokal, khususnya pemain muda.

Baca Juga:Persiapan Serius! Borneo FC Akan Evaluasi Kekuatan Usai TC di JogjaRafael Struick Resmi Gabung Dewa United, Siap Buktikan Diri di Liga Indonesia

Sejumlah klub menyambut baik inisiatif dari Ketua Umum PSSI. Klub-klub seperti Bali United, Arema FC, PSM Makassar, Persijap Jepara, Persita Tangerang, dan Persija Jakarta secara terbuka mendukung pengurangan kuota pemain asing di lapangan.

Presiden PSM Makassar, Sadikin Aksa, menyebut bahwa kebijakan ini adalah strategi jangka panjang.

“Saya dukung usulan Ketum PSSI karena pengurangan jumlah pemain asing dari 8 menjadi 7 adalah bagian dari pendekatan strategis. Ini menjaga keseimbangan antara kualitas kompetisi dan pengembangan pemain lokal, termasuk pemain U23,” ujar Sadikin.

Sementara itu, pemilik Bali United, Pieter Tanuri, menekankan pentingnya membuka ruang lebih luas bagi talenta lokal.

“Ini bukan pembatasan, tapi peluang. Kebijakan ini membuka pintu bagi pemain muda Indonesia untuk menunjukkan kualitas dan menjadi bagian dari masa depan sepak bola nasional. Bali United mendukung penuh transformasi kompetisi ini,” tegas Pieter.

Dukungan juga datang dari Presiden Persita Tangerang, Ahmad Zaki Iskandar, yang melihat regulasi ini sebagai dorongan positif bagi pemain lokal untuk berkembang.

“Ini tantangan yang sehat. Dengan kuota asing dikurangi, kami berharap pemain muda Indonesia mendapat lebih banyak menit bermain dan berkembang. Persita mendukung penuh langkah ini,” ujarnya.

Baca Juga:Ketua Umum PSSI Surati LIB, Minta Jumlah Pemain Asing di Super League DikoreksiTaklukkan Madura United di Laga Uji Coba, Van Gastel: Saya Belum Puas!

Senada, APPI juga menyatakan dukungannya terhadap pengurangan kuota asing. Organisasi yang mewakili para pesepak bola profesional Indonesia ini menilai menit bermain yang memadai sangat penting untuk perkembangan karier para pemain muda.

0 Komentar