Tukang kebun sering banget pakai cara ini buat ngurangin populasi siput yang suka makan daun atau bunga. Setelah beberapa hari, kebun bakal aman dari gangguan siput.
Padahal, di alam liar siput sebenarnya nggak pernah nemu bir. Tapi kombinasi gulanya, aroma khas dari ragi, dan bau fermentasinya bikin mereka nggak tahan buat nyobain.
Makanya begitu nemu bir, siput jadi “lupa diri” dan langsung ke sana.
Baca Juga:Cara Hidup Mahasiswa Rantau: Saatnya Mandiri dan Menjalani Pola Hidup BaruMengapa Indonesia Tidak Bisa Meniru Sistem Pendidikan Finlandia Begitu Saja? Ini Jawabannya!
Jadi, kalau kamu lagi risih sama siput di kebun, coba aja pakai bir. Selain murah dan gampang, cara ini juga lebih ramah lingkungan ketimbang pestisida.
Siapa sangka, ternyata bir bukan cuma diminati manusia, tapi juga bikin siput kalap!
(Vionisya Citra)