Waspada! Jangan Biarkan Si Kecil Terlalu Sering Minum Kopi, Ini Dia Dampak Berbahayanya…

ilustrasi Balita Ngopi.
Dampak Berbahaya Bagi Balita yang Terlalu Sering Minum Kopi.
0 Komentar

KBEonline.id – Kopi memang merupakan minuman yang nikmat dan memiliki banyak manfaat, terutama bagi orang dewasa.

Tidak disarankan memberikan kopi kepada balita (anak usia di bawah 5 tahun) karena kandungan kafeinnya dapat berdampak negatif pada perkembangan mereka.

Kafein dapat menyebabkan gangguan tidur, peningkatan detak jantung, gangguan pencernaan, dan bahkan dapat menghambat pertumbuhan anak.

Baca Juga:10 Ide Jualan Makanan Simple dengan Modal Kecil yang Bisa Dicoba, Cocok Nih Buat yang Baru Merintis!7 Kuliner Khas Solo yang Wajib Dicoba Jika Sedang Liburan, Murah dan Mudah Ditemukan

Lalu, apa saja konsekuensi yang mungkin terjadi jika balita sering mengonsumsi kopi?

Dampak Berbahaya Bagi Balita yang Terlalu Sering Minum Kopi

Kopi adalah minuman yang kaya antioksidan dan memiliki banyak manfaat. Beberapa di antaranya adalah peningkatan energi, bantuan dalam pembakaran lemak, peningkatan perasaan bahagia, serta potensi pengurangan risiko penyakit Alzheimer dan Parkinson.

Namun, memberikan kopi kepada anak balita yang sedang tumbuh dan berkembang adalah suatu hal yang berbeda. Meskipun tidak berbahaya, kebiasaan memberikan kopi pada mereka dapat menimbulkan dampak sebagai berikut:

1. Potensial untuk Kecanduan

Kopi mengandung kafein, yang merupakan sejenis stimulan. Stimulan adalah bahan atau senyawa yang merangsang pengiriman sinyal antara otak dan tubuh.

Inilah mengapa mengonsumsi kopi dapat membuat seseorang lebih waspada, aktif, percaya diri, dan berenergi. Kafein juga bersifat adiktif, sehingga sering mengonsumsi kopi pada balita dapat meningkatkan risiko kecanduan ketika mereka tumbuh dewasa.

Gejala kecanduan kafein termasuk sakit kepala, kelelahan, kecemasan, mudah cemas, dan kesulitan berkonsentrasi.

2. Menyebabkan Hiperaktif dan Kesulitan Tidur

Kafein memang memiliki efek stimulan yang meningkatkan keaktifan tubuh. Namun, pada balita, kafein dapat menyebabkan efek samping seperti perilaku hiperaktif, kesulitan tidur, perubahan drastis dalam nafsu makan dan mood, serta kecemasan.

Baca Juga:Bosen Makan Tempe Itu-itu Aja? Berikut Lima Olahan Tempe yang Lezat dan Gampang Dibuat di RumahRekomendasi Cafe Terbaik di Bandung, Nyaman dan Instagramable, Cocok Buat Nongkrong Bareng Temen

Hal ini terjadi karena balita memiliki toleransi terhadap kafein yang lebih rendah dibandingkan orang dewasa. Sementara orang dewasa dapat mengonsumsi 200-300 miligram kafein sehari tanpa efek samping, balita sebaiknya hanya mengonsumsi setengah dari jumlah tersebut.

3. Risiko Obesitas yang Meningkat

Kopi sendiri rendah kalori, tetapi kini sering dijual dengan tambahan sirup, krim, dan saus karamel yang mengandung gula dan kalori tinggi. Jika balita sering mengonsumsi kopi dalam bentuk seperti ini, asupan gula dan kalorinya akan sangat tinggi.

0 Komentar