Kerugian lain dari e-voting adalah risiko keamanan. Jika sistem e-voting tidak dirancang dengan baik, maka dapat terjadi kecurangan atau manipulasi hasil pemilihan.
E-voting juga memerlukan infrastruktur yang memadai. Jika infrastruktur tidak memadai, maka proses e-voting dapat terganggu atau gagal.
Selain itu, e-voting juga memerlukan pendidikan dan pelatihan bagi pemilih. Jika pemilih tidak memahami cara menggunakan sistem e-voting, maka proses pemilihan dapat terganggu.
Baca Juga:Huawei Ikut Kolaborasi Penguatan Ekosistem Ketahanan Siber Nasional di ACAD CSIRT Summit 2025 di MaranathaHasil Balap Mobil Listrik, Hankook Tutup Musim ke-11 Formula E dengan Performa GEN3 Evo iON yang Memukau
Namun, dengan perencanaan dan pelaksanaan yang baik, e-voting dapat menjadi solusi yang efektif untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi proses pemilihan.
Dalam jangka panjang, e-voting dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap proses pemilihan dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi.
Dengan demikian, e-voting dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kualitas demokrasi dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. ***