KARAWANG, KBEonline.id – Dinas Perikanan Kabupaten Karawang menggelar sosialisasi GEMARIKAN (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) di Kantor Desa Anggadita, Kamis (31/7/2025). Program ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya konsumsi ikan sebagai sumber gizi utama dalam pencegahan stunting.
Kepala Dinas Perikanan Karawang, Agus Kurnia, menyampaikan, bahwa GEMARIKAN merupakan salah satu strategi nasional untuk menekan angka stunting.
“Tujuan utama dari GEMARIKAN adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengonsumsi ikan, yang merupakan sumber protein hewani sehat, mudah diakses, dan kaya nutrisi,” ujarnya.
Baca Juga:Dukung Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan Karawang Bantu Benih Ikan Nila Nirwana ke Desa Lokus StuntingDaihatsu Hadirkan Kilau Baru Kebanggaan Keluarga, New Sigra di GIIAS 2025
Ia menjelaskan, kegiatan ini menyasar kelompok-kelompok rentan, seperti calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita dengan berat badan di bawah rata-rata atau berisiko stunting.
Dalam kegiatan tersebut, para peserta diberikan pemaparan materi edukasi dari Tim Gizi dari Dinas Kesehatan Karawang. Tak hanya teori, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan demo memasak aneka olahan ikan yang kreatif dan bergizi.
“Para peserta diberikan edukasi cara memilih ikan yang segar dan sehat, teknik membersihkan ikan dengan benar, hingga tips memasak ikan agar tetap bergizi dan disukai anak-anak. Tadi juga kami bersama-sama melakukan demo memasak aneka olahan ikan,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Penguatan Daya Saing Produk Dinas Perikanan, Aida Fitrisari, menuturkan bahwa konsumsi ikan bukan sekadar alternatif, tetapi solusi nyata dalam mendukung pertumbuhan anak yang optimal. “Protein tidak hanya berasal dari daging, ikan juga mengandung nutrisi penting yang sangat dibutuhkan dalam masa pertumbuhan,” jelasnya.
Pada tahun ini, kata dia, Dinas Perikanan akan memfokuskan pelaksanaan GEMARIKAN di dua kecamatan yang menjadi lokus stunting, yaitu Karawang Barat dan Klari.
“Menurut data dari DPPKB, ada lima kecamatan berisiko tinggi. Namun karena keterbatasan anggaran, tahun ini kita prioritaskan dua kecamatan terlebih dahulu. Minggu lalu kami juga sudah melalukan sosialisasi di Bale Indung Nyi Pager Asih,” jelas Aida.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antarinstansi dalam menurunkan angka stunting. “Kami akan terus berkolaborasi dengan DPPKB, Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian dan pemerintah desa setempat. Kami harap, melalui GEMARIKAN, risiko stunting di Karawang bisa ditekan secara signifikan,” pungkasnya. (Siska)