KARAWANG, KBEonline.id – Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia dan Hari Jadi Karawang ke-392, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang akan menggelar operasi bersih-bersih berskala besar. Namun, tidak hanya menyasar kebersihan lingkungan, kegiatan ini juga akan difokuskan pada penertiban “sampah sosial” yang dinilai mengganggu ketertiban umum.
Pemkab Karawang melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP, menegaskan akan melakukan operasi terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), termasuk gelandangan, pengemis, pengamen liar, anak jalanan, dan manusia gerobak yang kerap beraktivitas di ruang publik.
“Edaran dari Pak Bupati dalam rangka menyemarakkan HUT RI ke-80 sangat jelas: bersih-bersih, bukan hanya fisik, tapi juga dari aktivitas yang berpotensi mengganggu ketertiban umum,” ujar Kepala Satpol PP Basuki Rahmat melalui Kasi Opsdal Satpol PP Karawang, Tata Suparta, Jumat (1/8/2025).
Baca Juga:8 Kopi Sachet di Warung yang Paling Ampuh Usir Kantuk, Bikin Mata Melek sampe Pagi!Kapan Tougen Anki episode 4 sub Indo rilis? Spoiler dan Jadwalnya
Tata menjelaskan, operasi ini akan difokuskan di sejumlah titik rawan seperti wilayah Karawang Barat, Karawang Timur, Telukjambe Timur dan Barat, Klari, serta Kotabaru atau Cikampek Raya.
“Sudah ada arahan dari Pak Bupati ke Pak Kasatpol PP dan Plt Kadinsos. Nantinya, PMKS dan PPKS yang terjaring akan dipulangkan ke alamat asal masing-masing,” jelasnya.
Menurut Tata, kegiatan ini bukan sekadar formalitas menjelang peringatan hari besar, melainkan bagian dari strategi jangka panjang menjaga ketertiban dan estetika kota. Patroli pencegahan pun telah dilakukan secara rutin setiap hari.
“Penertiban ini bukan hanya karena momen perayaan. Ini bagian dari menjaga wajah kota dan ketertiban sosial secara berkelanjutan,” tegasnya.
Ia juga menyoroti aktivitas penggalangan dana atau pencarian sumbangan di jalanan yang dianggap mengganggu kenyamanan publik.
“Kalau ingin bersedekah kepada fakir miskin, silakan. Tapi perhatikan juga ketertiban umum. Lebih baik menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui pengelola resmi. Bukan hanya BAZNAS, tapi bisa juga melalui majelis atau sejenisnya,” imbaunya.
Ia menambahkan, terus memberi sumbangan di jalan justru akan membuat para PMKS merasa nyaman hidup di jalanan.
Baca Juga:Lord of Mysteries episode 7 Sub Indo Kapan Tayang? Spoiler dan Tempat NontonnyaJadwal Puasa Sunah Ayyamul Bidh di Bulan Agustus Beserta Niatnya
“Jika kita terus memberi mereka di jalan, berarti kita membiarkan mereka untuk nyaman hidup di jalanan,” tutup Tata. (Siska)