KBEonline.id – Kalau kamu pernah mendengar nama Gunung Bongkok, mungkin kamu langsung terbayang sebuah gunung dengan punggung melengkung yang unik. Gunung ini memang tidak terlalu tinggi, tapi punya daya tarik yang luar biasa.
Terletak di Desa Cikandang, Kecamatan Purwakarta, Gunung Bongkok kini jadi salah satu destinasi favorit bagi para pendaki pemula yang ingin merasakan sensasi naik gunung tanpa harus menempuh perjalanan berhari-hari.
Nama “Bongkok” sendiri berasal dari bahasa Sunda, yang berarti membungkuk. Dari kejauhan, bentuk gunung ini memang menyerupai punggung yang melengkung. Tapi lebih dari sekadar bentuk, ada cerita rakyat yang membuat gunung ini istimewa. Masyarakat setempat percaya bahwa Gunung Bongkok menjadi seperti itu karena ulah seorang raksasa sakti bernama Jonggrang Kalapitung.
Baca Juga:Ketika Warung Sedekah Rutin Berbagi dengan Anak Yatim di Telukmungkal, Teungku: Kita Berbagi dan Kita BahagiaIni Dia Peuyeum Bendul, Si Manis Fermentasi Khas Purwakarta yang Melegenda!
Menurut legenda, Jonggrang Kalapitung memiliki tubuh yang begitu besar dan kuat. Saat ia menginjakkan kakinya di wilayah gunung ini, bobot tubuhnya yang luar biasa membuat tanah melengkung dan membentuk gunung seperti sekarang.
Konon, gunung ini juga menjadi tempat bersemayamnya makhluk gaib atau bahkan para dewa. Cerita ini membuat Gunung Bongkok tidak hanya jadi destinasi wisata, tapi juga lokasi yang diselimuti aura mistis dan sakral.
Secara geologis, Gunung Bongkok terbentuk dari batuan andesit tua yang diperkirakan berusia jutaan tahun. Komposisi batuannya inilah yang membentuk lanskap unik di puncak gunung, terutama formasi “Batu Tumpuk” tumpukan batu besar yang berdiri kokoh di puncak dan jadi ikon utama. Dari atas sana, pendaki bisa menikmati pemandangan 360 derajat yang menakjubkan.
Jalur pendakian Gunung Bongkok sebenarnya tergolong singkat. Waktu tempuh dari basecamp ke puncak biasanya hanya sekitar 1–2 jam. Namun, medan yang cukup curam dan berbatu membuatnya tetap menantang.
Beberapa titik dilengkapi tali untuk membantu pendaki, terutama di tanjakan yang lebih ekstrem. Ini menjadikan Gunung Bongkok cocok untuk latihan bagi pendaki pemula atau mereka yang ingin menikmati petualangan singkat.
Salah satu momen terbaik di Gunung Bongkok adalah saat matahari terbit. Banyak pendaki yang memulai perjalanan dini hari sekitar pukul 04.00 untuk bisa sampai di puncak tepat waktu dan menyaksikan sunrise yang eksotis. Pemandangan Waduk Jatiluhur dari kejauhan, siluet Gunung Parang dan Gunung Lembu di sisi lain, serta kabut pagi yang menyelimuti hutan, menciptakan suasana yang magis.