kbeonline.id – Kompetisi sepak bola kasta tertinggi Indonesia, BRI Super League 2025-2026, siap digulirkan mulai Jumat, 8 Agustus 2025. Sebanyak 18 tim akan bersaing memperebutkan supremasi tertinggi di tanah air, namun hanya satu klub yang tampil beda—Malut United.
Di saat 17 klub lainnya memilih pelatih asing, Malut United justru mantap mempercayakan kursi pelatih kepala kepada Hendri Susilo, satu-satunya pelatih lokal yang akan bersaing di Super League musim ini.
Keputusan ini menjadikan Malut United sorotan tersendiri, di tengah arus modernisasi yang lebih banyak mengandalkan nama-nama dari luar negeri.
Baca Juga:Debut Tim Promosi, Laskar Kalinyamat Siap Goyang PareparePersib Bandung Dapat Angin Segar Jelang Kick-off: Saddil Ramdani Pulih, Opsi Lini Serang Bertambah
Pelatih kelahiran Bukittinggi ini bukan nama baru di kancah sepak bola nasional. Namun, performanya dalam beberapa musim terakhir bisa dibilang masih belum stabil. Musim lalu, Hendri menangani dua tim berbeda, yaitu Semen Padang dan Sriwijaya FC, namun gagal membawa keduanya mencapai target promosi ke kasta tertinggi.
Bersama Semen Padang di awal musim 2024-2025, Hendri hanya mampu mengemas satu kemenangan dari empat laga pertamanya, dengan tiga kekalahan yang menyertainya. Setelah itu, ia pindah ke Sriwijaya FC, namun gagal pula membawa klub Sumatra Selatan itu menembus zona promosi.
Kini, bersama Malut United, tantangan jauh lebih berat. Bukan hanya soal kompetisi yang lebih ketat, tetapi juga adu strategi dengan pelatih-pelatih berpengalaman dari berbagai negara.
Super League musim ini benar-benar dibanjiri pelatih asing. Mulai dari nama-nama tenar seperti Jan Olde Riekerink (Belanda – Dewa United), Paul Munster (Irlandia Utara – Bhayangkara FC), hingga Bernardo Tavares (Portugal – PSM Makassar) dan Mauricio Souza (Brasil – Persija Jakarta), semuanya siap memberikan sentuhan Eropa dan Amerika Latin di pinggir lapangan.
Berikut daftar pelatih kepala Super League 2025-2026:
- Malut United – Hendri Susilo (Indonesia)
- Semen Padang – Eduardo Almeida (Portugal)
- Bhayangkara FC – Paul Munster (Irlandia Utara)
- Dewa United – Jan Olde Riekerink (Belanda)
- Persita Tangerang – Carlos Peña (Spanyol)
- Persija Jakarta – Mauricio Souza (Brasil)
- Persib Bandung – Bojan Hodak (Kroasia)
- Persijap Jepara – Mario Lemos (Portugal)
- PSIM Yogyakarta – Jean-Paul van Gastel (Belanda)
- Persis Solo – Peter de Roo (Belanda)
- Arema FC – Marcos Santos (Brasil)
- Persik Kediri – Ong Kim Swee (Malaysia)
- Persebaya Surabaya – Eduardo Perez (Spanyol)
- Madura United – Angel Alfredo Vera (Argentina)
- Bali United – Johnny Jansen (Belanda)
- Borneo FC – Fabio Lefundes (Brasil)
- PSM Makassar – Bernardo Tavares (Portugal)
- PSBS Biak – Divaldo Alves (Portugal)