WADUH! Lampu Jalan di Bekasi Banyak yang Padam, Dishub Ajukan Skema KPBU

Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di Bekasi Padam.
Sejumlah lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di Bekasi, dilaporkan padam dalam beberapa waktu terakhir. --KBEonline--
0 Komentar

BEKASI, KBEonline.id – Maraknya keluhan masyarakat terkait padamnya lampu penerangan jalan umum (PJU) di sejumlah titik, seperti ruas Kalimalang dan Jalan Raya Cikarang Bekasi Laut (CBL), Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bekasi melakukan evaluasi menyeluruh serta menyiapkan solusi jangka panjang melalui skema kerja sama investasi.

Kepala Dishub Kabupaten Bekasi, Yana Suyatna, mengungkapkan bahwa tantangan penerangan jalan di wilayahnya cukup kompleks. Dari total panjang jalan kabupaten yang mencapai 1.061 kilometer, belum seluruhnya dilengkapi lampu penerangan karena terbatasnya anggaran.

“Kalau ingin seluruh jalan terang, setidaknya dibutuhkan anggaran Rp1 triliun. Untuk itu, kami mengusulkan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang pembayarannya dilakukan selama 10 tahun agar tidak membebani keuangan daerah,” ujar Yana kepada Cikarang Ekspres.

Baca Juga:Sinopsis Film Mechanic Resurrection, Kisah Mantan Pembunuh Bayaran Hadapi Misi MematikanPeresmian Kios BUMDes Purwasejahtera Desa Purwadana, Dorong Ekonomi Lokal

Menurutnya, sumber pembiayaan KPBU akan berasal dari Pajak Penerangan Jalan (PPJ) yang selama ini dikumpulkan dari masyarakat. Kabupaten Bekasi mendapat alokasi sekitar Rp350 miliar per tahun dari PPJ. Sementara, biaya listrik PJU saat ini mencapai Rp43 miliar per tahun.

“Selama dana PPJ tidak digunakan untuk pos lain, seharusnya cukup untuk membiayai operasional PJU,” katanya.

Yana juga membeberkan sejumlah kendala teknis yang menyebabkan banyak PJU padam. Mulai dari kerusakan bohlam, konektor dan kabel putus, hingga pencurian kabel oleh oknum tak bertanggung jawab.

“Sebagian besar jaringan PJU merupakan hibah dari Dinas Perkimtan pada 2021–2022. Banyak kabel yang sudah tua, rawan putus, dan bahkan ada yang hilang dicuri,” terangnya.

Minimnya sumber daya manusia turut memperparah kondisi. Dengan hanya enam personel teknis dan satu armada skylift, Dishub harus menangani 23 kecamatan.

“Kalau PJU mati di Bojongmangu atau Cabangbungin, sementara alat cuma satu, bisa butuh dua sampai tiga hari untuk perbaikan,” ujar Yana.

Sebagai solusi jangka panjang, Dishub Kabupaten Bekasi tengah menyiapkan sejumlah inovasi. Di antaranya pembentukan korwil di tiap wilayah, pemanfaatan teknologi smart lighting, serta penerapan sistem baterisasi pada lampu PJU.

Baca Juga:Ramai Polemik Royalti Lagu, Persebaya Gratiskan Song For Pride untuk Tempat UsahaIni Dia 6 Destinasi Wisata Alam di Purwakarta yang Bikin Betah Lama-lama & Cocok Buat Foto-foto Instagramable

Teknologi smart lighting dinilai lebih efisien karena dapat memangkas beban listrik. Saat ini terdapat lebih dari 10.000 titik lampu PJU aktif, sementara kebutuhan ideal mencapai 30.000 titik.

0 Komentar