2. Gunung Bongkok (970 mdpl)
Sedikit lebih tinggi dari Lembu, Gunung Bongkok memberikan tantangan yang pas untuk pendaki pemula yang ingin merasakan jalur lebih panjang tanpa harus menginap. Waktu terbaik untuk mendaki adalah pagi atau sore, namun pendakian malam juga menjadi pilihan menarik bagi pemburu sunrise.
Puncaknya menawarkan pemandangan ganda yang memanjakan mata, di satu sisi tampak Danau Jatiluhur yang membentang luas, dan di sisi lainnya, Gunung Parang yang menjulang gagah dengan tebing granitnya yang terkenal di kalangan rock climber.
Kombinasi ini menjadikan Bongkok salah satu gunung paling fotogenik di Purwakarta.
Baca Juga:DPC PKB Karawang Gelar Pra Musancab, Siapkan 450 Calon Pengurus DPAC dengan Seleksi KetatInilah Daftar Pemenang Honda Modif Contest 2025 yang Digelar AHM dan DAM
Bentuk puncaknya yang unik menyerupai punuk unta adalah ciri khas tersendiri. Spot foto di bagian puncak yang menjorok menciptakan kesan dramatis, apalagi ketika langit sedang biru bersih. Udara di puncak bisa cukup dingin, jadi jangan lupa membawa jaket tipis.
1. Gunung Lembu (668 mdpl)
Gunung Lembu sudah lama menjadi magnet bagi para pencinta alam, terutama mereka yang menginginkan pemandangan spektakuler tanpa pendakian yang panjang. Jalurnya memang singkat, namun di beberapa bagian cukup curam untuk membuat jantung berdetak sedikit lebih cepat. Itulah mengapa alas kaki yang nyaman sangat penting.
Mulailah pendakian dini hari sekitar pukul 04.00–05.00 WIB jika ingin berburu sunrise, atau sore menjelang pukul 15.00–16.00 WIB untuk merasakan hangatnya cahaya senja.
Sesampainya di puncak, hamparan Danau Jatiluhur membentang sejauh mata memandang. Airnya yang tenang memantulkan cahaya keemasan matahari, menciptakan panorama yang sulit dilupakan.
Spot batu besar di tepi tebing adalah lokasi favorit untuk berfoto. Jika diambil dari sudut yang tepat, siluet tubuh Anda akan tampak berpadu sempurna dengan latar langit dan danau.
Keistimewaan Gunung Lembu adalah kemampuannya menawarkan pemandangan setara gunung tinggi dengan usaha yang relatif ringan. Tidak heran, banyak pendaki yang kembali lagi dan lagi hanya untuk merasakan sensasi berdiri di puncaknya.
Tujuh gunung ini membuktikan bahwa Purwakarta memiliki banyak pilihan pendakian yang ramah pemula. Tidak perlu persiapan fisik yang berat untuk merasakan sensasi berdiri di puncak sambil memandangi panorama alam yang indah.