Imbas Gempa Bekasi, Kantor Kecamatan, Puskesmas hingga Sekolah Rusak di Karawang, Ini Data Lengkapnya

Gempa Bekasi
Dampak yang terjadi pascagempa M 4.9 yang berkaibat kerusakan meteril di Kabupaten Karawang, Kamis (21/8).
0 Komentar

KBEOnline.id – Kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo M 4,9 berpusat di Kabupaten Bekasi pada Rabu (20/8) berdampak luas hingfa wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengungkapkan hasil laporan kaji cepat yang dilakukan BPBD Kabupaten Karawang mencatat, sebanyak 41 rumah mengalami kerusakan dan 111 jiwa terdampak.

“Upsate terbaru, kerusakan materil terjadi di enam kecamatan Kabupaten Karaemwang. Yakni Kecamatan Telukjambe Barat 6 unit rumah, Kecamatan Pangkalan 3 unit rumah, Kecamatan Tegalwaru 26 unit rumah, Kecamatan Klari 1 unit rumah, Kecamatan Ciampel 5 unit rumah dan 1 aula di Kecamatan Tirtamulya,” jelas dia kepada KBE dalam keteranganya, Jumat, 22 Agustus 2025.

Baca Juga:Mutasi Besar-besaran Pemkab Karawang, Dua Camat dan Dua Sekretaris Dinas Naik Jadi KadisGempa Bekasi Guncangan Kuatnya di Bojongmanggu, Tempat Ibadah Pun Ambruk

Selain itu, sambung Muharu, sejumlah fasilitas umum turut terdampak, di antaranya 1 kantor kecamatan, 1 puskesmas, 2 musala, dan 2 gedung sekolah dasar negeri. Salah satunya adalah SDN di Kecamatan Tegalwaru yang mengalami kerusakan di bagian atap dan dinding ruang kelas.

“Aula serbaguna di kantor Kecamatan Pangkalan juga mengalami kerusakan di bagian plafon,” ucap dia.

Meski banyak bangunan terdampak, hingga laporan ini diterima tidak ada korban jiwa maupun warga yang mengungsi.

“Sebanyak 43 kepala keluarga atau 111 jiwa terdata terdampak, dengan kondisi sebagian besar masih bertahan di rumah masing-masing,” bilang Muhari.

Muhari menuturkan Satgas BPBD Kabupaten Karawang telah melakukan asesmen ke lokasi kejadian bersama aparat desa, Muspika, Kasie Trantib Kecamatan, Babinsa, serta Bimaspolri. Kebutuhan mendesak saat ini berupa logistik permakanan dan kebutuhan dasar lainnya.

Sebagaimana arahan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos., M.M., tim dari Kedeputian Penanganan Darurat segera berkoordinasi dengan BPBD setempat untuk memastikan penanganan darurat dapat berjalan cepat, terkoordinasi, dan tepat sasaran.

BNPB menegaskan bahwa keselamatan masyarakat tetap menjadi prioritas utama. Pendataan detail kerusakan serta kebutuhan warga akan terus diperbarui seiring perkembangan situasi di lapangan. (hyt)

0 Komentar