KBEonline.id – Guncangan gempa bumi yang melanda Karawang, Bekasi, dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir kembali membuka ingatan akan peristiwa gempa Karawang tahun 1862.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa 1862 diperkirakan bermagnitudo 5,8 dan menimbulkan kerusakan besar di Karawang serta sekitarnya.
Meski catatan rinci dampaknya tidak terdokumentasikan sebaik gempa besar lain di Nusantara, peristiwa itu tetap menjadi salah satu tonggak penting sejarah kegempaan di Jawa Barat.
Baca Juga:STTI Sony Sugema Karawang Wisuda 120 Mahasiswa, Perkuat Kerja Sama Industri dan Luar NegeriSenin Pagi Ini Karawang- Bekasi Kembali Digoyang Gempa Bumi Tektonik 3,2 Magnitudo
“Gempa Karawang 1862 adalah bukti bahwa aktivitas Sesar Baribis pernah menimbulkan kerusakan besar di masa lalu,” kata Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Sabtu (23/8/2025).
Lebih dari 160 tahun berselang, aktivitas sesar yang sama kembali terasa. Pada Rabu malam (20/8/2025), gempa magnitudo 4,7 mengguncang Purwakarta, Karawang, Bekasi, Jakarta, dan Depok, menimbulkan kerusakan di sejumlah bangunan.
Rangkaian gempa susulan pun masih berlanjut. Senin dini hari (25/8/2025), wilayah Karawang Selatan kembali diguncang gempa magnitudo 3,2 pada kedalaman 4 km. Getaran dirasakan cukup jelas di Karawang dan Cikarang.
Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Dr. Hartanto, menegaskan bahwa gempa ini masih terkait dengan aktivitas Sesar Baribis.
“Wilayah utara Jawa Barat harus meningkatkan kesiapsiagaan, karena aktivitas sesar ini memang nyata dan terus bergerak,” ujarnya.
Sejarah dan fakta terbaru menunjukkan bahwa Karawang dan sekitarnya berada di kawasan rawan gempa. BMKG mengingatkan masyarakat agar tidak panik berlebihan, namun tetap waspada dan menyiapkan langkah mitigasi dasar.
“Setiap guncangan, sekecil apapun, harus menjadi pengingat bahwa kita hidup di wilayah rawan bencana. Edukasi kebencanaan, jalur evakuasi, hingga kesadaran membangun rumah tahan gempa perlu diperhatikan,” tegas Daryono.
Baca Juga:Asiknya Car Free Day Jalan Cikarang Baru hingga Kawasan Stadion WibawamuktiPemkab Bekasi Bentuk Satgas MBG *Antisipasi Insiden Keracunan Seperti Daerah Lain
Peristiwa gempa Karawang 1862 kini bukan hanya catatan masa lalu, melainkan juga cermin untuk menghadapi masa depan. Sejarah itu seakan berulang, menjadi peringatan bahwa kesiapsiagaan adalah benteng utama masyarakat di jalur Sesar Baribis. (Rizky)