Jangan Terlalu Cepat Kritik Pemain Naturalisasi di Super League, Biarkan Mereka Membuktikan

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia
0 Komentar

kbeonline.id – Fenomena pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang merapat ke klub-klub Super League musim ini tengah jadi sorotan. Nama-nama seperti Thom Haye dan Eliano Reijnders menjadi contoh terbaru yang memilih berkarier di Indonesia setelah sebelumnya tampil di kompetisi Eropa.

Musim lalu, Haye masih membela Almere City di Eredivisie, sementara Eliano memperkuat PEC Zwolle bahkan hingga awal musim ini. Kepindahan keduanya ke Persib Bandung menimbulkan pro-kontra. Tak sedikit yang menilai langkah itu sebagai penurunan karier (downgrade), mengingat level kompetisi di Belanda jelas lebih tinggi dibanding Indonesia.

Namun, suara berbeda datang dari Ketua Umum Viking Persib Club, Tobias Ginanjar. Ia meminta publik untuk tidak terlalu cepat menghakimi keputusan para pemain naturalisasi tersebut.

Baca Juga:Persib Hadapi September Padat: Persebaya, Arema, hingga ACL 2Persib Pinjamkan Dimas Drajad ke Malut United: Strategi Jangka Panjang untuk Pemain dan Klub

“Banyak yang bilang kayak downgrade, berharap mereka tetap bermain di Eropa. Tapi kita harus menghormati pilihan pemain, karena pasti mereka memikirkan karier dan masa depannya. Jadi, biarkan saja mereka membuktikan di lapangan,” kata Tobias.

Keyakinan pada Kualitas Pemain Naturalisasi

Menurut Tobias, kualitas pemain top tidak serta-merta menurun hanya karena pindah ke liga dengan level berbeda. Ia menilai Haye, Eliano, Jordi Amat, Rafael Struick, hingga beberapa nama lain tetap bisa menjaga performa terbaik meski kini berkompetisi di Super League.

“Dengan pindah ke Indonesia bukan berarti kemampuan mereka otomatis menurun. Justru bisa jadi mereka mendapat pengalaman baru, iklim berbeda, yang menambah jam terbang dan memperkaya kualitas,” jelas Tobias.

Harapan untuk Kompetisi Indonesia

Lebih jauh, Tobias menegaskan bahwa kehadiran pemain naturalisasi di kompetisi domestik justru harus dilihat dari sisi positif. Dengan standar profesionalisme dan pengalaman internasional yang mereka bawa, diharapkan kualitas Super League bisa semakin meningkat.

“Yang paling penting, kompetisi kita harus ikut naik level. Dengan kedatangan pemain-pemain ini, Super League seharusnya jadi lebih kompetitif, bukan malah diam di tempat,” pungkasnya.

Alih-alih sibuk mengkritik, publik sepak bola tanah air sebaiknya menunggu kontribusi nyata para pemain naturalisasi di lapangan. Jika mereka bisa tetap konsisten menjaga performa bersama Timnas Indonesia, maka kehadiran mereka di Super League justru menjadi modal berharga untuk mengangkat prestasi sepak bola nasional.

0 Komentar