kbeonline.id – Malut United FC kembali harus menerima hasil mengecewakan di kandang sendiri. Pada laga pekan ke-4 BRI Super League 2025-2026, klub berjuluk Laskar Kie Raha tumbang 0-2 dari tamunya, PSIM Yogyakarta, di hadapan ribuan pendukung setia. Hasil ini menambah daftar catatan minor Malut United di markasnya, setelah sebelumnya ditahan imbang Bali United dengan skor 3-3 pada pekan ke-2.
Kekalahan dari PSIM sekaligus menghentikan tren positif Malut United yang sebelumnya tidak terkalahkan dalam tiga laga awal musim. Saat ini, tim asuhan Hendri Susilo harus rela turun ke posisi enam klasemen sementara dengan koleksi lima poin dari empat pertandingan.
Penyelesaian Akhir Jadi Sorotan
Dalam konferensi pers usai pertandingan, Hendri Susilo menilai timnya sebenarnya memiliki banyak peluang untuk mencetak gol. Namun, lemahnya penyelesaian akhir membuat kesempatan itu terbuang sia-sia.
Baca Juga:Persib Bandung Sumbang Pemain Terbanyak untuk Timnas IndonesiaJadwal BRI Super League 2025-2026 Pekan 5: Persib Hadapi Persebaya, Persija Tantang Bali United
“Kami memiliki banyak peluang, namun tidak ada yang berbuah gol. Sebaliknya, PSIM justru mampu memaksimalkan dua peluang mereka menjadi gol. Itu salah satu masalah yang harus segera kami benahi,” ujar Hendri.
Sektor penyerangan memang menjadi perhatian utama Malut United di awal musim ini. Meski produktif saat menahan imbang Bali United dengan skor 3-3, konsistensi dalam memanfaatkan peluang masih jauh dari ideal.
Manfaatkan Jeda FIFA Matchday untuk Evaluasi
Hendri Susilo menegaskan bahwa jeda kompetisi akibat FIFA Matchday September 2025 akan digunakan sebaik mungkin untuk melakukan evaluasi. Ia optimistis Malut United bisa kembali bangkit saat menghadapi Persik Kediri pada pekan ke-5, Jumat (12/9/2025) di Stadion Brawijaya, Kediri.
“Kami kecewa dengan hasil ini, tetapi perjalanan kompetisi masih panjang. Saya optimistis tim bisa kembali ke penampilan terbaik di laga berikutnya. Jeda ini akan kami manfaatkan untuk memperbaiki kekurangan,” tegas Hendri.
Dukungan Pemain: Janji Berbenah
Nada serupa diungkapkan oleh gelandang senior, Septian David Maulana. Menurutnya, kekalahan dari PSIM bukanlah akhir dari segalanya. Kompetisi masih berada di fase awal, sehingga masih banyak kesempatan untuk bangkit.
“Kekalahan ini bukan akhir dari segalanya. Masih ada banyak pertandingan yang harus kami hadapi. Kami akan memanfaatkan waktu jeda ini untuk melakukan evaluasi dan memperbaiki kekurangan,” ujar Septian.