Sentil Layanan Kesehatan RSHS yang Bikin Pasien Kecewa, Jenal Aripin Sebut Masyarakat Merugi

ANGGOTA DPRD JABAR, H JENAL ARIPIN
Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Jenal Aripin menyoroti buruknya pelayanan kesehatan di RSUP Hasan Sadikin, Bandung
0 Komentar

KBEonline.id – Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Jenal Aripin menyoroti buruknya pelayanan kesehatan di RSUP Hasan Sadikin, Bandung. Politisi Partai Demokrat ini mengaku menerima banyak laporan dari masyarakat mengenai mengecewakannya layanan kesehatan di rumah sakit plat merah milik Pemdaprov Jawa Barat tersebut.

“Kami menerima banyak laporan masyarakat bahwa pasien yang datang ke RSUP Hasan Sadikin sering kali tidak langsung mendapatkan pelayanan dengan alasan kapastitas penuh. Para pasien diminta pulang dan dijanjikan akan dihubungi ketika kapasitas tersedia, namun kenyataannya tidak ada tindak lanjut,” ujar H. Jenal Aripin.

Fenomena ini, menurut Jenal, sangat merugikan masyarakat dan dapat berdampak buruk pada kepercayaan publik terhadap pelayanan rumah sakit. Jenal menekankan perlunya langkah konkret untuk mengatasi berbagai kendala di rumah sakit tersebut, khususnya terkait tingginya jumlah pasien yang datang sementara kapasitas layanan tidak mencukupi.

Baca Juga:Komitmen Hijau APP Group: Restorasi 1 Juta Hektar Hutan Tropis Lewat RegenesisGC Nilai Langkah Pemkab Karawang Tarik Pajak MBLB dari PT VSM Sudah Tepat

“Orang sakit tidak bisa menunggu lama. Ini masalah serius yang perlu segera diatasi berkaitan dengan keselamatan pasien, dengan nyawa rakyat. Solusi yang diambil harus adil, tidak merugikan pasien, dan tetap menjamin hak masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan yang layak,” tegasnya.

Ia tak ingin dengan adanya banyak laporan pasien mengenai mengecewakanya layanan layanan Kesehatan di RSHS, kian memperburk citra rumah sakit yang belum lama ini juga ramai adanya kasus yang melibatkan mahasiswa PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis) di sana.

“Kami tidak bisa mengabaikan kondisi ini. Jika dibiarkan, catatan buruk pelayanan rumah sakit akan terus bertambah,” tambahnya.

Jenal menegaskan bahwa dirinya akan terus melakukan monitoring terhadap kondisi rumah sakit. Ia meminta manajemen RSUP Hasan Sadikin bekerja sama dengan pemerintah daerah dan pihak terkait untuk menyusun strategi jangka pendek maupun jangka panjang. Fokusnya, agar setiap pasien yang membutuhkan layanan medis dapat diterima dengan cepat tanpa mengurangi kualitas perawatan.

“Kita Kami rumah sakit bisa saja penuh, terutama di IGD, tapi harus ada sistem yang jelas supaya pasien tidak merasa diabaikan. Bisa dengan peningkatan kapasitas ruang IGD, pengaturan rujukan yang lebih baik, atau penambahan tenaga medis sesuai kebutuhan,” jelas Jenal.

0 Komentar