DPMD Karawang Gelar Tahapan Pemaparan Anugerah Gapura Sri Baduga Tahun 2025

Tahapan pemaparan dalam rangka seleksi Anugerah Gapura Sri Baduga Desa dan Kelurahan Tahun 2025.
Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) menggelar tahapan pemaparan dalam rangka seleksi Anugerah Gapura Sri Baduga Desa dan Kelurahan Tahun 2025. --KBE--
0 Komentar

KARAWANG, KBEonline.id – Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) menggelar tahapan pemaparan dalam rangka seleksi Anugerah Gapura Sri Baduga Desa dan Kelurahan Tahun 2025.

Kepala DPMD Kabupaten Karawang, M. Saepulloh, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari proses seleksi menuju penentuan desa dan kelurahan terbaik di Karawang. “Dari 297 desa dan 12 kelurahan yang tersebar di 30 kecamatan, kami telah menyaring sebanyak 29 desa dan 2 kelurahan,” ujarnya, Selasa (16/9).

Menurut Saepulloh, penilaian dilakukan melalui aplikasi evkindeskel milik DPMD Provinsi Jawa Barat, dimana desa dan kelurahan diperingkat berdasarkan total nilai dari indikator yang dipersyaratkan. “Lima Desa dan dua kelurahan yang mengikuti tahapan paparan ini merupakan desa dan kelurahan dengan capaian nilai tertinggi di aplikasi evkindeskel,” jelasnya.

Baca Juga:Dana ZIS Baznas Karawang Tembus Rp8 Miliar, Penyaluran Capai 85 PersenPemuda dan Mahasiswa Desak DPRD Bekasi Hentikan Politik Anggaran Elit

Lima desa tersebut adalah Desa Purwadana Kecamatan Telukjambe Timur, Desa Bayur Kidul Kecamatan Cilamaya Kulon, Desa Mulyasari Kecamatan Ciampel, Desa Walahar Kecamatan Klari, dan Desa Labanjaya Kecamatan Pedes.

Sementara itu, untuk kategori kelurahan, dua nama yang lolos seleksi adalah Kelurahan Palumbonsari Kecamatan Karawang Timur dan Kelurahan Karawang Kulon Kecamatan Karawang Barat.

Saepulloh menyampaikan bahwa aspek penilaian yang digunakan cukup komprehensif. “Penilaian meliputi bidang kesehatan, infrastruktur, lingkungan dan persampahan, ekonomi, pendidikan, kemasyarakatan atau sosial, ketentraman dan ketertiban, serta tata kelola pemerintahan,” katanya.

Ia menjelaskan, pemaparan dilakukan dalam dua gelombang. Gelombang pertama dilaksanakan pada Senin, 15 September 2025 untuk tiga desa yaitu Desa Purwadana, Desa Bayur Kidul, dan Desa Walahar.

“Sedangkan gelombang kedua kami laksanakan pada Selasa, 16 September 2025, untuk Desa Mulyasari dan Desa Labanjaya,” tambahnya.

Saepulloh menegaskan bahwa setelah pemaparan ini, tahapan selanjutnya adalah klarifikasi lapangan yang akan dilakukan langsung oleh tim penilai. “Kami berharap para peserta yang nantinya lolos ke tahap klarifikasi lapangan dapat mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya ajang ini sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap kinerja pemerintahan desa dan kelurahan. “Anugerah Gapura Sri Baduga bukan hanya tentang lomba, tapi juga menjadi tolok ukur sejauh mana kemajuan dan inovasi telah dilakukan oleh desa dan kelurahan,” tuturnya.

0 Komentar