Paranje Tangkolak, Kesadaran Puluhan Pemuda untuk Merawat dan Meruwat Dasar Laut Cilamaya

t
t
0 Komentar

Ketua Kelompok Pandu Alam Sendulang (PAS), Dama Saputra (37) bersama pemuda lainnya bahu membahu berjuang tak mengenal lelah untuk dapat mempulihkan dan dilestarikan generasi mendatang demi anak cucu mereka bisa menikmati indahnya keanekaragaman hayati laut Karawang yang tengah mereka perjuangkan saat ini.

“Kami berjuang akan mengembalikan habitat terumbu karang melalui transplantasi. Meningkatkan ekonomi melalui hasil tangkap ikan, dan membentuk ekosistem pariwisata sebagai alternatif mata pencaharian bagi nelayan,“ kata Dama.

Menurut Darma, kolaborasi dengan Pertamina PHE ONWJ diharapkan menjadi upaya pelestarian lingkungan terumbu karang di perairan Tangkolak.

Baca Juga:Malu-maluin! Mantan Menantu di Bekasi Ketahuan Curi Motor Mertuanya SendiriLowongan Kerja Indofood Dibuka di Karawang! Lamar Gratis, Cek Syarat lengkapnya di Sini!

Ia bersama pemuda lainnya diperkenalkan dengan program Otak Jawara (Orang Tua Asuh Karang di Laut Utara Jakarta dan Jawa Barat). Dengan membuat Paranje sebanyak ratusan yang berbentuk menyerupai kurungan ayam, namun ini terbuat dari adukan semen, pasir, pengeras beton dan diberi lubang-lubang.

“Paranje sesudah kering dan kuat, nantinya ditenggelamkan di dasar laut di sekitar ekosistem terumbu karang perairan Blok Sandulang, Tangkolak. Setelah itu, kami mengambil sebagian kecil (fragmen) terumbu karang dari alam dan menempelkannya pada sisi-sisi paranje yang sudah berada di dasar laut,” jelasnya.

Lebih lanjut Dama, sebelum ada edukasi dari program Otak Jawara, sebagian masyarakat justru ikut merusak terumbu karang. Misalnya dengan membangun pondasi rumah dari karang atau menangkap ikan menggunakan kompresor.

Bahwa pemulihan terumbu karang membawa dampak positif bagi warga. Selain melestarikan lingkungan, program ini juga membuka peluang bagi pengembangan wisata bahari di Karang Sendulang.

“Paranje ini menjadi rumah ikan yang ada di perairan Tangkolak. Sudah mulai ada pengunjung yang datang untuk snorkeling menikmati pemandangan bawah laut. Namun masih ada kendala dari sisi penyebaran informasi masih terbatas, sehingga jumlah wisatawan belum maksimal namun hampir tiap minggu ada yang berkunjung,” ungkapnya.

Dama menambahkan, kawasan perairan ini Karang Sendulang juga menyimpan jejak sejarah. Ia sendiri pernah menemukan sejumlah artefak yang diduga peninggalan kuno. Barang berupa koin dan keramik dan barang berharga lainnya peninggalan kapal-kapal karam yang diduga milik Kongsi Dagang Hindia Timur (VOC).

0 Komentar