“Program Otak Jawara ini pertama kali digagas pada 2016 di Pulau Biawak, Indramayu.Kemudian pada 2022 diperluas ke wilayah Karawang hingga berlanjut sampai sekarang, dengan fokus utama membuat modul media transplantasi terumbu karang,” kata Salman.
Modul itu dikenal dengan sebutan Paranje yang bahasa Sunda yaitu kandang ayam, yakni struktur buatan yang berfungsi sebagai rumah karang sekaligus habitat ikan.
“Kami menargetkan setiap tahun membuat 100 modul, tapi dalam praktiknya sering lebih. Hingga tahun keempat ini sudah ada 420 modul yang ditenggelamkan di laut Karawang dengan cakupan sekitar 0,28 hektare,” tutur Salman.
Baca Juga:Malu-maluin! Mantan Menantu di Bekasi Ketahuan Curi Motor Mertuanya SendiriLowongan Kerja Indofood Dibuka di Karawang! Lamar Gratis, Cek Syarat lengkapnya di Sini!
Selain pembuatan modul, tim PHE ONWJ bersama PAS juga rutin melakukan monitoring bulanan dan tahunan. Hasilnya cukup menggembirakan. Data dari ahli terumbu karang Institut Pertanian Bogor, Dr. Ir. Wazir Mawardi, M.Si, luasan terumbu karang di Tangkolak mencapai 4.020 hektare.
“Perkembangan terumbu karang di Karawang sangat cepat. Awalnya bibit karang hanya berukuran 6–7 cm, tapi kini sudah tumbuh pesat bahkan membentuk karang meja. Ada juga yang patah karena ukurannya besar, sehingga kami ikat dan lem kembali agar lebih kuat,” tambahnya.
Sejak 2016 hingga 2025, total sudah lebih dari 770 modul ditanam di Indramayu dan Karawang, dengan sekitar 3.479 fragmen karang kecil berhasil ditempelkan, kelimpahan ikan 950 ekor. Program ini juga melibatkan Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) IPB Bogor, serta masyarakat setempat dalam setiap proses penanaman maupun pemeliharaan.
“Dulu masyarakat bercerita bahwa laut Karawang kaya akan terumbu karang, tapi rusak akibat aktivitas manusia dan faktor alam. Melalui program ini, kami ingin bersama masyarakat mengembalikan kembali kekayaan ekosistem laut,” tegas Salman.
Ahli Terumbu Karawang dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr. Ir. Wazir Mawardi, M.Si., menjelaskan pembuatan Paranje adalah sebuah inovasi rumah terumbu karang buatan yang dipasang di Karang Sandulang perairan Tangkolak, Kabupaten Karawang, untuk membantu ekosistem laut.
Inovasi ini melibatkan pembuatan struktur dari adukan semen berbentuk kubah dengan lubang-lubang. Yang berfungsi sebagai tempat tinggal baru bagi terumbu karang dan organisme laut lainnya.