Paranje Tangkolak, Kesadaran Puluhan Pemuda untuk Merawat dan Meruwat Dasar Laut Cilamaya

t
t
0 Komentar

Yang pernah terdokumentasi, ada juga beaza lintang, hiu paus. Nelayan lokal beberapa kali bertemu Ikan karang, ikan badut, badut amprion, ekor kuning, kerapu, belut laut.

Melalui program Otak Jawara (Orang Tua Asuh Karang di Laut Utara Jakarta dan Jawa Barat) dua misi ini dijalankan. Di Sukakerta, Otak Jawara dimulai sejak 2022. Jauh sebelum itu, program serupa pernah dilakukan di Pulau Biawak Indramayu pada kurun 2016 hingga 2018.

Total ada 770 modul transplantasi terumbu karang dan 3.479 fragmen karang yang sudah diturunkan sampai 2025.

Baca Juga:Malu-maluin! Mantan Menantu di Bekasi Ketahuan Curi Motor Mertuanya SendiriLowongan Kerja Indofood Dibuka di Karawang! Lamar Gratis, Cek Syarat lengkapnya di Sini!

Sementara itu, Bupati Karawang, Aep Syaepuloh menambahkan, Kabupaten Karawang memiliki daerah kekayaan pegunungan, pesawahan dan laut. Ada beberapa laut yang terbaik kurang lebih 10 sampai 11 titik dan tidak semua kabupaten memiliki kekayaan alam.

“Saya berkomitmen daerah yang menjadi potensi wisata, tengah genjot pariwisata ada 10-11 titik kekayaan terumbu karang. Kami akan koordinasi dengan OPD terkait, apa yang perlu diintervensi agar ini tidak mubazir, agar ini bisa menjadi objek wisata ke depannya,” tutur Aep.

Aep menyampaikan, kekayaan alam seperti terumbu karang yang sudah bagis harus dijaga, jangan dihancurkan. Kemenerian KKP sudah tahu mana titik-titiknya, cuma kadang masyarakat latah. Ia minta dan mohon menjaga bersama-sama.

“Pemerintah daerah sempat koordiansi dengan KKP, kami memiliki nilai sejarah tapi waktu itu, situs-situs hibahnya belum terealisasi. Saya menegaskan untuk tidak melakukan observasi di luar kemampuan kita, misal hanya ikut-ikutan, tanpa tidak tidak jelas,” ungkapnya.

Karena kalau terumbu karang dirusak bakal susah ekosistem itu, harus menjaga ekosistem. Kadang- kadang masyarakat datang, masuk informasi ini itu, akhirnya diacak acak dan akhirnya hancur.

“Saya imbau masyarakat jangan merusak tetumbu karang nanti akan rugi, bukan cuma buat kita, tapi generasi ke depannya,” jelasnya. (ari firmansyah)

0 Komentar