Sudah Tiga TPST Dibangun di Karawang, Tumbuhkan Pengelolaan Sampah dari Akar

TPST
Aktifitas pengelolaan sampah di TPST Mekarjati, Karawang
0 Komentar

KBEOnline.id, KARAWANG – Pertumbuhan industri dan populasi di Kabupaten Karawang membawa tantangan besar, salah satunya dalam pengelolaan sampah.

Sistem kumpul-angkut-buang masih menjadi pilihan, sementara infrastruktur pengolahan seperti Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R) dan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) belum merata. Kondisi ini diperparah oleh rendahnya kesadaran masyarakat dalam memilah sampah sejak dari rumah.

Menghadapi tantangan tersebut, Program Improvement of Solid Waste Management to Support Regional and Metropolitan Cities Project (ISWMP) hadir sebagai upaya untuk membenahi sistem pengelolaan sampah secara menyeluruh dari hulu hingga hilir.

Baca Juga:Ini Bukti Nyata Bupati Om Zein Dukung Percepatan Pembangunan Infrastruktur JabarPurwakarta Siap Tanggung BPJS Kesejahteraan Sopir, Bupati Om Zein Mulai Data

Program ini tak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga mendorong perubahan perilaku, penguatan regulasi, pembiayaan berkelanjutan, hingga pelibatan masyarakat secara aktif.

Pilot Project di Mekarjati: Dari Edukasi Menjadi Kebiasaan

RT 001 RW 012 Kelurahan Mekarjati, Kecamatan Karawang Barat menjadi lokasi percontohan awal ISWMP di Kabupaten Karawang.

Kawasan ini dipilih karena berada dalam cakupan TPST Mekarjati dan memiliki jaringan komunitas aktif seperti Karang Taruna, bank sampah, kader lingkungan, serta pegiat maggot.

Melalui pendekatan door-to-door, pelatihan kader lingkungan, hingga pemberian alat bantu seperti karung pilah dan stiker rumah memilah, perubahan mulai terlihat. Warga membangun sistem pemilahan menjadi dua kategori: organik dan anorganik, agar lebih mudah diterapkan di tingkat rumah tangga.

Hasilnya? 86% dari 97 KK aktif memilah sampah. Dalam dua bulan, terkumpul lebih dari 2.500 kg sampah organik dan 464 kg sampah anorganik yang berhasil dimanfaatkan. Sampah organik diolah oleh Karang Taruna dan pegiat maggot, sementara sampah anorganik disalurkan ke Bank Sampah Resik Raya. Volume sampah ke TPA pun berhasil ditekan.

Langkah Lanjutan: Replikasi di Desa Cirejag

Semangat perubahan tidak berhenti di Mekarjati. Pada 30 Juli 2025, ISWMP melalui paket pekerjaan Peningkatan Peran Aktif Masyarakat (PPAM) Kabupaten Karawang, melanjutkan kegiatan sosialisasi awal pengelolaan sampah di Desa Cirejag, Kecamatan Jatisari, sebagai lokasi replikasi.

Kegiatan sosialisasi desa yang berlangsung di Aula Desa ini dihadiri oleh Kepala Desa Cirejag, 12 orang Ketua RT, dan 10 orang Duta Pilah Sampah. Mereka diperkenalkan pada sistem pemilahan menjadi tiga jenis :

0 Komentar