KBEonline.id–Pangulah Utara Kotabaru Juara Desa Wisata Se Jawa Barat.
Juara dua dalam lomba program Gapura Sabta Pesona yang digelar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat.
Keberhasilan ini menjadi bukti keseriusan desa dalam mengembangkan potensi wisata sekaligus mengolah permasalahan lingkungan yang ada di sekitarnya.
Baca Juga:Rahasia Kenikmatan Kong Djie Coffee di Perumnas Karawang, Kopi Legendaris yang Bikin Nagih!Jelang Persib Vs Bangkok United, Berguinho Berlatih Keras untuk Pulih 100 Persen dari Cedera
Sekretaris Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pangulah Utara, Ahmad Azmi Gusmilar, mengatakan Desa Pangulah Utara masuk kategori desa wisata rintisan sejak keluarnya SK Bupati.
Prospek pengembangan destinasi wisata disebut cukup tinggi, apalagi setelah capaian prestasi terbaru di tingkat provinsi.
“Kami konsisten mengikuti rangkaian program mulai dari materi, ujian, hingga zoom meeting setiap hari. Di akhir program, desa kami membuat mini projek yang kemudian dinilai,” jelasnya pada Senin, (29/9/2025).
Mini projek yang digagas Desa Pangulah Utara berfokus pada pengolahan sampah menjadi bahan bernilai ekonomis. Desa tersebut mengembangkan sistem pembakaran sampah menjadi paving block sebagai solusi agar keberadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jalupang tidak berdampak negatif terhadap lingkungan desa.
“Justru dengan inovasi ini, TPA Jalupang harus bisa memberi dampak positif untuk desa wisata kami,” tegas Azmi.
Selain inovasi pengelolaan sampah, Desa Pangulah Utara juga mengembangkan wisata air yang kini semakin diminati pengunjung.
Pokdarwis bersama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) berkolaborasi dalam pengelolaan objek wisata dan produksi papimblok.
Baca Juga:Orang Tua Sayang Anak Wajib Kunjungi Champions World by Ruangguru di Resinda Park Mall, Ada 20 Wahana EdukasiViral di Karawang, Kue Balok Lumer Mekar Harum Dekat Lampu Merah Johar, Bikin Nagih dengan Harga Terjangkau
Mereka berharap Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dapat membantu pengadaan peralatan tambahan untuk menunjang produksi.
Kepala Desa Pangulah Utara, Ade, menyampaikan apresiasinya terhadap capaian prestasi tersebut.
Menurutnya, penghargaan itu tidak hanya menjadi kebanggaan desa, tetapi juga dorongan agar pengelolaan wisata dan lingkungan semakin optimal.
“Intinya, kami Pemdes tetap berkomitmen mendukung Pokdarwis. Sampah tidak boleh hanya dibuang ke TPA, tetapi harus dikelola agar memiliki nilai ekonomis,” ujarnya.
Ade juga berharap DLH Karawang merespons positif upaya desa dalam menciptakan suasana bersih dan sehat. Menurutnya, jika pengelolaan sampah ini berlanjut secara konsisten, maka tidak hanya membantu mengurangi beban TPA Jalupang, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan ekonomi desa.