KBEonline.id – Setidaknya ada 12 fakta menarik tentang Kota Purwakarta saat ini. Kota ini semacam diredesain menjadi Kota Budaya dengan Pesona Wisata Ikonik oleh KDM saat ia menjabat bupati.
Selama ini Purwakarta mungkin lebih dikenal sebagai kota perlintasan antara Jakarta dan Bandung.
Padahal, kabupaten dengan luas wilayah 971,72 kilometer persegi ini menyimpan segudang cerita, mulai dari sejarah panjang, budaya Sunda yang kental, kuliner khas yang legendaris, sampai destinasi wisata kelas dunia.
Baca Juga:Sushi Yay! Buka di Galuh Mas, Pilihan Sushi Kekinian yang Wajib Kamu Coba DatangiSesuatu yang Klasik bisa Bertransformasi menjadi Tampilan Modern dan Dewasa
Purwakarta memiliki 17 kecamatan, 9 kelurahan, dan 183 desa, serta menjadi tanah kelahiran sejumlah tokoh besar, salah satunya Kusumah Atmaja, Ketua Mahkamah Agung pertama Republik Indonesia.
Berikut 12 fakta menarik yang bikin Purwakarta pantas masuk daftar kunjunganmu:
Ikon Wisata yang Unik
1. Taman Air Mancur Sri Baduga, Terbesar di Asia TenggarTenggara
Air Mancur Sri Baduga di Situ Buleud menjadi kebanggaan Purwakarta. Ribuan pancuran air menari mengikuti alunan musik dengan cahaya warna-warni, menciptakan pertunjukan spektakuler setiap akhir pekan. Tidak heran kalau tempat ini jadi magnet wisatawan dari berbagai daerah.
2. Hotel Gantung di Gunung Parang
Bayangkan menginap di kapsul transparan yang menempel di tebing setinggi 500 meter. Itulah pengalaman yang ditawarkan Skylodge Padjajaran Anyar, hotel gantung pertama di Indonesia yang bahkan disebut sebagai yang tertinggi di dunia. Untuk sampai ke sana, tamu harus menaklukkan jalur via ferrata. Seru sekaligus menantang.
3. Waduk Jatiluhur, “Jantung Air” Jawa Barat
Purwakarta juga punya Waduk Jatiluhur, waduk serbaguna pertama dan terbesar di Indonesia. Selain jadi sumber listrik tenaga air, waduk ini menghidupi ribuan hektare sawah, perikanan, hingga jadi lokasi wisata air favorit keluarga.
4. Julukan Kota Pensiunan hingga Kota Tasbih
Dulu Purwakarta dikenal sebagai “Kota Pensiunan” karena suasananya tenang. Namun sekarang, ia juga punya julukan baru: “Kota Tasbih” atau “Purwakarta Istimewa”, berkat kebijakan lokal yang menonjolkan nuansa religius di ruang publik.