Potensi Duit Gede
Menurut analisa Joko, sebagai Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi rupanya cukup jeli mencari sumber dana pembangunan daerah.
Alih-alih mengelola potensi alam, Dedi justru memilih potensi penduduk Jawa Barat yang besar melalui program pengumpulan donasi. Program ini secara khusus menyasar kelompok siswa, masyarakat dan aparatus sipil negara.
Jumlah siswa di Jawa Barat saat ini tercatat sebanyak jumlah siswa SD–SMK/SLB = 6.763.103 orang (SD-SMA/sederajat). Jika semua siswa berdonasi Rp1.000 per hari selama 26 hari sekolah per bulan, maka akan terkumpul: Rp175,8 miliar per bulan, atau sekitar Rp2,11 triliun per tahun.
Baca Juga:Bertahun-tahun Warga Desa Muara Cilamaya Krisis Air Bersih, Kades IyosTagih Janji Dinas PRKP Penyelesaian Konflik Lahan di Karawang Harus dengan One Map Policy
Jumlah KK di Jawa Barat saat ini tercatat sebanyak 13.230.126 KK. Bila setiap KK membayar donasi Rp1.000, maka dana yang terkumpul per bulan akan mencapai Rp396,9 miliar. Dalam setahun, jumlahnya mencapai Rp4,7 triliun.
Jumlah ASN Jawa Barat: 327.676 orang. Jika seluruh ASN menyumbang Rp1.000 per hari kerja, maka akan terkumpul dana sekitar Rp7,21 miliar per bulan, atau sekitar Rp86,5 miliar per tahun.
“Jika seluruh siswa, masyarakat, dan ASN di Jawa Barat berpartisipasi dalam program donasi Rp1.000 per hari sesuai hari aktif masing-masing, maka potensi dana yang terkumpul adalah Rp579,95 miliar per bulan atau Rp6,96 triliun per tahun. Angka itu setara dengan 27,5% pendapatan asli daerah yang dikumpulkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp 25,31 triliun per tahun, papar Joko. ****