FIFA Resmi Ubah Format Jeda Internasional, PSSI dan Super League Harus Menyesuaikan

FIFA
FIFA
0 Komentar

kbeonline.idFederasi Sepak Bola Dunia (FIFA) resmi mengumumkan perubahan besar terhadap format jeda internasional yang akan berlaku mulai musim 2026-2027.Perubahan ini akan berdampak langsung pada agenda Timnas Indonesia serta jadwal kompetisi Super League Indonesia, yang harus menyesuaikan dengan sistem baru tersebut.

Selama bertahun-tahun, kalender FIFA menggunakan sistem lima jeda internasional setiap musim, masing-masing berlangsung sekitar dua pekan. Dalam format ini, setiap tim nasional dapat memainkan dua pertandingan per jendela, atau total sepuluh laga dalam satu musim kompetisi.

Namun, musim 2025-2026 akan menjadi yang terakhir dengan sistem tersebut sebelum format baru resmi diterapkan.

Baca Juga:Persib Bandung Tegaskan Komitmen Fair Play Usai Frans Putros Dapat Hukuman TambahanAFC Resmi Tolak Permintaan PSSI Ganti Wasit Laga Indonesia vs Arab Saudi

Detail Format Baru: September dan Oktober Digabung Jadi Satu

Mulai musim 2026-2027, FIFA akan menggabungkan jendela September dan Oktober menjadi satu periode yang lebih panjang.Jika sebelumnya ada tiga jendela di paruh pertama musim (September, Oktober, dan November), maka musim depan hanya akan tersisa dua jendela utama di paruh awal musim:

  1. Jendela gabungan September–Oktober (3 pekan)
  2. Jendela November (2 pekan)

Dalam jendela September–Oktober yang baru, tim nasional diizinkan memainkan hingga empat pertandingan. Dengan demikian, jumlah total pertandingan internasional per tahun tidak akan berkurang, namun frekuensi perjalanan pemain menjadi lebih efisien.

Langkah ini diambil FIFA untuk mengurangi beban perjalanan dan meningkatkan efisiensi jadwal bagi pemain yang berkarier di berbagai belahan dunia.

Dampak Langsung bagi Timnas Indonesia dan Super League

Perubahan ini akan berdampak besar bagi PSSI dalam mengatur jadwal kompetisi domestik.Dengan jendela internasional baru yang berdurasi tiga pekan penuh di akhir September hingga pertengahan Oktober, kompetisi Super League Indonesia 2026/27 akan mengalami jeda kompetisi lebih panjang di awal musim.

Hal ini berarti klub-klub seperti Persib Bandung, Arema FC, PSM Makassar, dan lainnya harus menyesuaikan kalender latihan serta rotasi pemain agar tidak kehilangan ritme saat kompetisi berhenti sementara.

Bagi Timnas Indonesia, perubahan ini bisa menjadi keuntungan sekaligus tantangan.Di satu sisi, pelatih seperti Patrick Kluivert akan punya waktu lebih panjang untuk melakukan pemusatan latihan dan menggelar empat laga internasional secara beruntun.Namun di sisi lain, beban fisik pemain bisa meningkat karena padatnya jadwal pertandingan dalam waktu singkat.

0 Komentar