KBEONLINE.ID – Borobudur Plaza Bekasi, yang berdiri megah sejak 1993 di Jalan Juanda, Margahayu, Bekasi Timur, pernah menjadi surga belanja bagi warga Bekasi. Di era kejayaannya, plaza ini ramai dikunjungi untuk berburu pakaian, aksesoris, hingga kebutuhan sehari-hari, terutama menjelang Lebaran. Ribuan pengunjung memadati lantai-lantainya, menciptakan suasana hiruk-pikuk yang tak terlupakan.
Namun, kini nasibnya berubah drastis. Sejak pandemi Covid-19 melanda pada 2021, Borobudur Plaza Bekasi tutup permanen dan hanya buka musiman, tepatnya menjelang Hari Raya Idul Fitri. Hal ini disebabkan oleh penurunan drastis pengunjung akibat persaingan ketat dari e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia, serta munculnya mal modern seperti Summarecon Mall Bekasi yang lebih lengkap fasilitasnya.
Menurut laporan terbaru, plaza ini kini tampak terbengkalai dengan bangunan yang kurang terawat, meski masih menyimpan potensi sebagai pusat grosir murah. Warga sekitar menyebutkan bahwa Borobudur Plaza Bekasi hanya hidup kembali saat Ramadan, di mana pedagang musiman membuka lapak untuk menjual baju Lebaran dengan harga terjangkau.
Baca Juga:Jadwal Persib Oktober 2025: Maung Bandung 1 Sapu 11 di 3 Laga TersisaJadwal Timnas Indonesia 2025: Garuda Muda Siap Bikin Kejutan di Piala Dunia U-17 Lawan Brasil
Data dari Kompas Megapolitan menunjukkan akhir kejayaan ini sebagai cerminan pergeseran tren belanja masyarakat urban, di mana belanja online mendominasi hingga 70% transaksi ritel di Bekasi. Meski demikian, nostalgia tetap melekat. Banyak cerita dari generasi 90-an yang mengenang plaza ini sebagai tempat kencan pertama atau berburu diskon akhir tahun.
Apakah Borobudur Plaza Bekasi bisa bangkit kembali?
Beberapa pengamat properti menyarankan revitalisasi dengan konsep hybrid, menggabungkan offline dan online, untuk menarik generasi muda. Saat ini, plaza ini masih bisa dikunjungi melalui Instagram resmi untuk update terkini, meski operasionalnya terbatas hingga pukul 20.00 WIB saat buka. Bagi Anda yang penasaran, kunjungi Bekasi dan saksikan sendiri transformasi mal legendaris ini. Siapa tahu, ini menjadi pelajaran berharga tentang evolusi dunia ritel di Indonesia.