Hadits ini menunjukkan bahwa mencium atau mengusap Hajar Aswad adalah sunah yang dicontohkan langsung oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.
Tindakan ini bukan karena Hajar Aswad memiliki kekuatan magis, tetapi sebagai bentuk ketaatan dan cinta kepada Rasulullah. Menyentuh Hajar Aswad selama ritual Haji dan Umrah memiliki nilai spiritual yang besar, dan diyakini dapat menjadi saksi pada Hari Kiamat serta menghapus dosa.
2. Sebagai Tangan Allah di Bumi
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Rasulullah mengkiaskan Hajar Aswad sebagai “tangan Allah” di bumi. Beliau bersabda:
Baca Juga:Sedang LIVE Link Streaming Barcelona Vs Olympiacos di Liga ChampionMY BABY Kids Kidversity 2025, Ruang Eksplorasi untuk Anak Indonesia Menuju Generasi Hebat
“Barangsiapa bersalaman dengannya (Hajar Aswad), seolah-olah ia sedang bersalaman dengan Allah yang Maha Pengasih.”
Rasulullah juga bersabda hajar aswad turun dari surga, awalnya berwarna putih dan kemudian menghitam karena dosa-dosa manusia. Hadits ini mengandung makna simbolis yang mendalam. Mengusap Hajar Aswad diibaratkan seperti berbaiat kepada Allah SWT, memperbarui komitmen kita sebagai hamba-Nya.
3. Saksi di Hari Kiamat
Riwayat dari at-Tirmidzi dan al-Thabrani menyebutkan bahwa Hajar Aswad akan menjadi saksi pada hari kiamat bagi siapa saja yang menyentuhnya dengan sungguh-sungguh.
Ibnu Abbas RA juga meriwayatkan bahwa Hajar Aswad akan menjadi saksi pada hari kiamat. Hadits ini memperkuat keistimewaan Hajar Aswad sebagai bagian dari ibadah haji yang sarat dengan nilai spiritual.
4. Cahaya yang Dahsyat, Hitam Akibat Dosa
Menurut riwayat Ahmad dan at-Tirmidzi, Hajar Aswad sebenarnya memiliki cahaya yang sangat terang, tetapi Allah SWT menutup cahaya tersebut agar manusia tidak terpesona secara berlebihan. Ini menunjukkan bahwa Hajar Aswad memiliki keagungan yang luar biasa, namun tetap menjadi bagian dari ciptaan Allah SWT. Jadi, Hajar Aswad awalnya berwarna putih sebelum berubah menjadi hitam karena dosa-dosa manusia.
5 Tata Cara Mencium Hajar Aswad
Hajar Aswad adalah batu yang sangat penting dalam tradisi Islam, berasal dari surga dan awalnya berwarna putih sebelum berubah menjadi hitam karena dosa-dosa manusia. Setelah memahami keistimewaan Hajar Aswad melalui hadits, penting juga untuk mengetahui aturan-aturan yang perlu diikuti saat mencium atau mengusapnya.