Makan Sambal Langsung Sakit Perut? Ini Penjelasan Medis dan Alasan Kenapa Ada yang Kebal Pedas

Sambal
Sambal
0 Komentar

KBEOnline.id – Bagi masyarakat Indonesia, sambal bukan sekadar pelengkap, tapi bagian penting dari setiap hidangan. Dari sambal bawang, sambal matah, hingga sambal terasi, semua punya penggemarnya sendiri. Namun, tidak sedikit orang yang setelah makan sambal langsung merasakan sakit perut, mulas, bahkan panas di dada. Mengapa bisa terjadi, dan kenapa ada juga orang yang sama sekali tidak terpengaruh?

Sambal dan Zat Pedas yang Mengguncang Lambung

Cabai mengandung senyawa aktif bernama capsaicin, yaitu zat alami yang memberi rasa pedas. Saat capsaicin masuk ke dalam tubuh, ia akan menstimulasi reseptor saraf yang merasakan panas. Di lidah terasa pedas, tapi di lambung efeknya bisa berbeda.

Bagi sebagian orang, capsaicin dapat menyebabkan iritasi pada dinding lambung. Kondisi ini biasanya dialami oleh mereka yang memiliki:

Riwayat maag atau asam lambung tinggi.

Lambung sensitif karena pola makan tidak teratur.

Baca Juga:Nike dan Adidas Ternyata Dibuat di Indonesia, Ini Dia 6 Pabrik Sepatu Terbesar Produksi Ratusan Juta PasangLapas Karawang Bagikan Beras Hasil Panen Para Napi, dari Padi unggul Nutri Zinc, Baik untuk Turunkan Stunting

Kebiasaan makan sambal dalam jumlah banyak atau dalam keadaan perut kosong.

Akibatnya, muncul gejala seperti nyeri ulu hati, kembung, mual, hingga buang air besar lebih sering.

Kenapa Ada Orang yang Tidak Pernah Sakit Perut Saat Makan Pedas?

Menariknya, tidak semua orang merasakan efek negatif dari sambal. Ada yang bisa makan pedas setiap hari tanpa masalah. Menurut ahli gizi, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut:

1. Tingkat Toleransi Tubuh Berbeda-Beda

Tubuh seseorang bisa menyesuaikan diri terhadap zat pedas. Mereka yang sejak kecil terbiasa makan sambal cenderung memiliki sistem pencernaan yang sudah “terlatih” menghadapi capsaicin.

2. Kondisi Lambung yang Sehat

Lambung yang sehat menghasilkan lapisan lendir pelindung yang cukup, sehingga asam lambung tidak mudah melukai dinding dalamnya. Karena itu, orang dengan lambung sehat umumnya lebih kuat terhadap pedas.

3. Jenis Sambal dan Cara Makannya

Sambal yang digoreng lama, berminyak, atau sangat asam biasanya lebih berat dicerna. Sebaliknya, sambal mentah atau sambal tomat yang segar bisa lebih ringan bagi lambung.

Baca Juga:Rekomendasi Makan Pedas Khas Sunda di Karawang: Kedai Sambal Dadak PerumnasNikmati Sensasi Mie Ayam dan Bakso Juara di Sopo Nyono Perumnas Karawang!

Makan sambal bersama nasi, protein, dan sayur juga membantu menetralkan kadar pedasnya.

0 Komentar