“Setelah asesmen selesai, nanti kalau ada bantuan benih, kita akan berikan kepada petani yang terdampak,” ucap Rohman.
Ia menambahkan, selain bantuan benih, pihaknya juga akan mengkaji kemungkinan perlunya rehabilitasi tanah agar bisa kembali produktif.
“Kita akan lihat kondisi tanahnya, apakah perlu perlakuan khusus atau tidak,” tambahnya.
Baca Juga:Bayar Cicilan Bisa di Kantor Pos Terdekat, WOM -PT Pos Kerjasama Perluasan Akses Layanan PembiayaanFestival Literasi Purwakarta 2025, Gerakan Membaca Agar Gemar Membaca
Rohman menegaskan, DPKP berupaya agar para petani tidak mengalami kerugian berkepanjangan akibat insiden tersebut. “Kami berkomitmen membantu petani supaya bisa segera menanam kembali,” katanya.
Pemerintah daerah, lanjut Rohman, juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan pencemaran tidak meluas ke area pertanian lainnya. “Kita akan koordinasi dengan dinas lingkungan hidup agar pencemarannya bisa segera ditangani,” ujarnya.
Ia berharap proses asesmen dan penanganan bisa berjalan cepat agar lahan yang terdampak dapat kembali dimanfaatkan. “Mudah-mudahan penanganannya bisa segera selesai dan lahan bisa kembali produktif,” tutup Rohman.
Dampak yang Sangat Berbahaya bagi Lingkungan
Kebakaran bahan kimia seperti oli dapat memiliki dampak yang sangat berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Ketika oli terbakar, ia dapat melepaskan asap dan partikel-partikel berbahaya ke udara, yang dapat terbawa oleh angin ke area yang lebih luas.
Awan hitam yang terbentuk dapat menyebabkan gangguan pada lingkungan dan kesehatan manusia.
Awan hitam yang dihasilkan dari kebakaran oli dapat menyebabkan gangguan pada kualitas udara.
Partikel-partikel halus yang terkandung dalam asap dapat terhirup oleh manusia dan hewan, menyebabkan masalah pernapasan dan kesehatan lainnya. Selain itu, awan hitam juga dapat mengurangi visibilitas dan menyebabkan gangguan pada transportasi.
Baca Juga:Wira Tani Karawang: Wisata Edukasi Pertanian Cocok untuk Sekolah dan KeluargaBREAKING NEWS: Wakil Wali Kota Bandung Erwin Diperiksa Kejagung, Begini Penjelasannya!
Dampak kebakaran oli tidak hanya terbatas pada lingkungan sekitar, tetapi juga dapat mempengaruhi kesehatan manusia secara langsung.
Paparan terhadap partikel-partikel berbahaya dalam asap dapat menyebabkan iritasi mata, hidung, dan tenggorokan, serta masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis.
Dalam kasus yang lebih parah, paparan terhadap bahan kimia berbahaya dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh dan bahkan kematian.
Selain dampak pada kesehatan manusia, kebakaran oli juga dapat memiliki dampak yang signifikan pada lingkungan. Awan hitam yang dihasilkan dapat menghalangi sinar matahari, menyebabkan perubahan pada iklim mikro dan makro.
