Sejumlah Puskesmas seperti Cikampek, Telagasari, Rengasdengklok, Loji, dan Telukjambe bahkan telah menjadi pusat inisiasi penanganan TBC resisten obat (RO).
Di tengah tantangan pendanaan, Yayuk menyoroti dampak dari berakhirnya dukungan hibah USAID yang sebelumnya banyak membantu dalam pelatihan tenaga kesehatan dan pendampingan teknis.
“Hilangnya dana hibah USAID menyebabkan berkurangnya dukungan operasional seperti kegiatan skrining aktif dan investigasi kontak,” ungkapnya.
Baca Juga:Gak Nyangka! Ternyata Cairin JHT BPJS Ketenagakerjaan Bisa dari HP, Cuma Butuh 5 Menit!KABUPATEN BEKASI DARURAT BANJIR, 4 Hari Terendam, Kali Cikarang Meluap Tanggul Kali Srengseng Jebol
Meski demikian, ia memastikan bahwa layanan pengobatan bagi pasien TBC tetap berjalan.
“Obat Anti TB masih disediakan oleh pemerintah melalui dukungan Global Fund. Semua pasien TBC tetap bisa berobat gratis di fasilitas kesehatan dan juga dicover BPJS jika membutuhkan perawatan lanjutan,” tegas Yayuk.
Selain layanan medis, Dinkes Karawang juga bekerja sama dengan Baznas untuk memberikan bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi pasien TBC kategori RO dan SO. Program ini telah berjalan konsisten sejak tahun 2024 dengan total 77 penerima manfaat setiap triwulannya.
“Bantuan ini berupa telur, susu, dan beras untuk meningkatkan daya tahan tubuh pasien serta mempercepat proses penyembuhan,” jelasnya.
Yayuk menambahkan, beberapa desa juga menyalurkan bantuan serupa melalui dana desa bagi pasien TBC yang secara ekonomi membutuhkan.
Dalam hal pencegahan, vaksin BCG masih menjadi satu-satunya vaksin yang tersedia di Karawang. Vaksin ini diberikan kepada bayi baru lahir untuk mencegah TBC berat dan kematian.
“Meskipun tidak 100 persen mencegah infeksi, vaksin BCG terbukti efektif mencegah TBC berat seperti meningitis dan TBC resisten obat,” paparnya.
Baca Juga:Persika 1951 Bungkam Karawang United 4-0Minggu Ini Bupati Ade Kunang Tetapkan Sekda Baru, Seleksi Tinggal Psikotes Calon
Vaksin BCG dapat diakses masyarakat di Puskesmas, Posyandu, rumah sakit, dan klinik swasta di seluruh wilayah Karawang. Yayuk menegaskan pentingnya deteksi dini dan pengobatan tuntas sebagai langkah pencegahan tambahan.
“Perlindungan vaksin pada orang dewasa memang terbatas, jadi yang paling penting adalah deteksi cepat dan pengobatan sampai sembuh,” tutupnya. (Aufa)
