KBEonline.id – Bayangkan seseorang yang penuh semangat memasuki kampus barunya. Ia membawa harapan, ambisi, dan keyakinan bahwa kehidupan kuliah akan menjadi masa paling indah.
Namun, perlahan senyum itu meredup. Bukan karena ia tidak berusaha, tetapi karena sesuatu yang tidak terlihat mulai menggerogoti, seperti tekanan yang datang dari berbagai arah. Ia tidak berani bercerita, karena ia pikir semua orang sedang baik-baik saja.
Padahal, banyak mahasiswa baru sedang merasakan hal yang sama, tetapi memilih diam agar terlihat kuat.
Baca Juga:Petenis Indonesia Guncang Dunia: Janice Tjen Kawinkan Gelar Juara Tunggal Putri dan Ganda PutriSekarang WHO Mengakui Indonesia adalah Pusat Herbal Terbesar dan Terlengkap di Dunia
Fenomena ini bukan cerita satu atau dua orang saja. Tahun pertama kuliah menyimpan tantangan besar yang jarang benar-benar dibicarakan secara jujur. Simak faktanya.
1. Masa Transisi yang Tidak Selalu Siap Dihadapi
Kebanyakan mahasiswa datang ke kampus dengan banyak harapan dan rasa ingin tahu. Namun, begitu berada di lingkungan baru, mereka menyadari bahwa semuanya bergerak lebih cepat dari yang dibayangkan. Cara belajar berubah, ritme perkuliahan berbeda, dan tidak ada lagi sistem pendampingan ketat seperti di sekolah.
Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa tingkat pertama mengalami stres berkepanjangan pada awal masa kuliah. Jika kita melihat lebih dekat, ini terjadi karena proses adaptasi berjalan bersamaan dengan tuntutan akademik yang tinggi. Mahasiswa harus menyesuaikan diri sambil tetap berusaha tampil baik di kelas. Perjalanan ini melelahkan jika tidak didampingi secara tepat.
2. Tugas Akademik dan Cara Belajar yang Menuntut Kemandirian
Saat di sekolah, pelajaran cenderung diberikan dengan langkah yang teratur. Namun di perguruan tinggi, mahasiswa perlu mencari banyak hal secara mandiri. Dosen dapat memberikan materi dalam bentuk garis besar, dan sisanya menjadi tanggung jawab mahasiswa untuk memahami dan mendalami.
Tugas datang hampir setiap minggu. Ada bacaan yang harus diselesaikan, laporan yang harus ditulis, hingga presentasi kelompok yang memerlukan koordinasi dengan waktu teman lainnya. Jika manajemen waktu belum terbangun dengan baik, tumpukan tugas dapat menjadi sumber tekanan.
Di sinilah stres mulai terasa lebih nyata. Banyak mahasiswa sebenarnya ingin melakukan yang terbaik, tetapi sering kali tidak tahu harus mulai dari mana.
