KABUPATEN BEKASI DARURAT BANJIR, 4 Hari Terendam, Kali Cikarang Meluap Tanggul Kali Srengseng Jebol

tanggul Sukatani
Salah satu dari 3 tanggul Sukatani yang jebol.
0 Komentar

Meski air sempat menggenangi rumah warga, penduduk setempat memilih tetap bertahan dan belum ada rencana mengungsi. “Warga masih bertahan, belum ada yang ngungsi,” tambahnya.

Odah menyebut, banjir semacam ini sudah tiga kali terjadi sepanjang tahun 2025, dengan dua di antaranya berketinggian air serupa. Ia juga mengapresiasi bantuan dari pemerintah desa yang sudah turun ke lokasi.

“Tadi Kepala Desa sudah datang bawa bantuan makanan. Tapi kalau sembako sih warga masih butuh,” ungkapnya.

Baca Juga:Persika 1951 Bungkam Karawang United 4-0Minggu Ini Bupati Ade Kunang Tetapkan Sekda Baru, Seleksi Tinggal Psikotes Calon

Meski rumah-rumah mereka terendam air, warga masih enggan untuk mengungsi. Sambil memantau ketinggian air, warga lebih memilih bertahan di rumah.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi mencatat banjir akibat luapan Kali Cikarang telah meluas ke tujuh kecamatan, yakni Serang Baru, Cikarang Selatan, Cikarang Barat, Cikarang Utara, Sukatani, Karangbahagia, dan Cibitung.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi, mengatakan sejumlah langkah cepat sudah dilakukan, antara lain pengiriman pompa air ke Perumahan Arthera Hill Serang Baru, tenda pengungsi ke Desa Sukadanau Cikarang Barat, serta evakuasi dan pemasangan tenda pengungsi di Cikarang Utara.

“Bantuan logistik juga sudah didistribusikan ke lokasi bencana. Tim kami masih di lapangan memantau dan membantu warga,” ujar Dodi.

Hingga Sabtu sore, ketinggian air di beberapa titik masih berkisar 30 hingga 80 sentimeter. BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada karena curah hujan tinggi masih berpotensi mengguyur wilayah Kabupaten Bekasi dalam beberapa hari ke depan. (Iky)

0 Komentar