Sekarang WHO Mengakui Indonesia adalah Pusat Herbal Terbesar dan Terlengkap di Dunia

Daun sirih
Daun sirih
0 Komentar

Tidak mengherankan jika Indonesia dipandang memiliki potensi besar dalam bidang pengobatan alami.

Dengan pengetahuan lokal turun temurun yang disempurnakan melalui penelitian ilmiah serta pembentukan ekosistem yang memadai, Indonesia bisa jadi pemain kunci dalam pengembangan obat herbal modern di dunia. Hal ini bisa dimulai dari memaksimalkan salah satu herba asli Indonesia, jahe merah.

Menanggapi hal ini, dalam sebuah siniar yang ditayangkan di YouTube, dr. Inggrid Tania, Ketua Perkumpulan Dokter Pengembangan Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) juga menyatakan hal tersebut. “Ribuan tumbuhan sudah dimanfaatkan sebagai pengobatan herbal sejak zaman nenek moyang.

Baca Juga:Derby Karawang Tersaji di Liga 4 Seri 1 Piala Gubernur Jabar 2025, Persika 1951 VS Karawang United Hari IniDewan Mumun Reses di Dapil 2, Serap Aspirasi Masyarakat Soal Infrastruktur hingga Pelayanan RSUD

Di Indonesia, kita sudah punya farmakope herbal untuk standarisasi produk herba. Ini menunjukkan kita memiliki pengetahuan mendalam terkait proses dan khasiat berbagai tumbuhan untuk pengobatan dan kesehatan. Salah satunya jahe merah yang banyak jadi pilihan orang, apalagi ketika pandemi COVID-19 lalu,” jelas dokter Inggrid.

Jahe merah memang salah satu herba asli Indonesia yang sudah dimanfaatkan sejak lama. Tanaman rimpang berwarna merah gelap ini sudah jadi pengobatan tradisional oleh berbagai masyarakat adat, seperti suku Jawa, Tolitoli, Banjar, Madura, Batak, Dayak, Bugis, dan Sunda untuk kekebalan dan vitalitas tubuh. Siapa sangka kini penelitian modern ternyata membenarkan pengetahuan lokal ini.

Dengan kandungan gingerol, shogaol, dan zingerone yang tinggi, jahe merah bersifat anti-inflamasi, antioksidan, antiemetik (mengurangi rasa mual), antibakteri, dan antidiabetes.

Tidak heran jika jahe merah sering dimanfaatkan untuk meredakan mual karena masuk angin dan meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, sebuah penelitian “Phytotherapy Research” menunjukkan bahwa jahe merah memiliki potensi dalam mengurangi gejala arthritis karena sifat anti-inflamasinya.

Pun sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal “Journal of Ethnopharmacology” menemukan bahwa ekstrak jahe merah memiliki efek antidiabetes dan dapat membantu mengontrol kadar gula darah.

Tantangan Industri Herbal Jahe Merah Lokal dan Global

Satu jenis herba saja sudah terbukti memiliki segudang manfaat, apalagi herba lainnya. Pasar obat herbal Indonesia pun berkembang, mulai dari usaha kecil hingga industri skala besar.

0 Komentar