“Karena pada hakikatnya, setiap manusia tidak dilahirkan untuk berbuat salah, namun selalu ada kesempatan untuk berbuat kebaikan dan perbaikan. Pelaku tindak pidana kerja sosial memiliki kesempatan berbuat baik melalui kegiatan-kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat,” ucap dia.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebut penerapan kerja sosial sebagai sanksi alternatif pidana akan membawa dampak positif, tidak hanya dari sisi sosial tetapi juga efisiensi keuangan negara.
“Ketika orang dipenjara, negara harus menanggung makan, minum, dan pengawasan. Itu menyerap uang negara, sementara produktivitasnya rendah. Kalau mereka menjalani hukuman kerja sosial, justru akan melahirkan produktivitas,” kata Dedi.
Baca Juga:Pertamina Kembangkan Kompetensi Guru TPA Melalui Program TamasyaPertamina Patra Niaga Regional JBB Wujudkan Anak Sehat dan Bahagia Melalui Program Tamasya
Ia mencontohkan, banyak pekerjaan sosial yang dapat dilakukan oleh pelaku pidana di Jawa Barat, seperti membersihkan bantaran sungai, memangkas rumput di tepi jalan, atau memperbaiki drainase.
“Dari tiga hal itu saja sudah bisa melahirkan manfaat nyata bagi masyarakat,” ucapnya.
Dedi menambahkan, penerapan kerja sosial juga dapat mengurangi dampak sosial dan kemiskinan baru akibat sistem pemidanaan konvensional.
“Kalau dia di penjara, istrinya harus nengok, biaya hidup habis, anaknya tidak dinafkahi. Tapi kalau kerja sosial, dia tetap bisa menafkahi keluarganya, produktivitas publiknya tinggi, dan beban APBN berkurang,” tegasnya.
Ia menilai paradigma hukum Indonesia perlu bergeser dari pendekatan kolonial yang menitikberatkan pada hukuman penjara, menuju pendekatan yang lebih manusiawi dan produktif.
“Hukuman kerja sosial ini bukan hanya soal keadilan, tapi soal kemanusiaan dan keberdayaan,” ujar Dedi.
Program kerja sosial ini, lanjut Dedi, akan menjadi langkah awal untuk menciptakan sistem hukum yang lebih humanis dan berorientasi pada pemulihan.
Baca Juga:5 Rekomendasi Tempat Ngopi Dekat Enggal Bandar Lampung, Cocok Nongkrong dan Ngabisin Waktu Bareng Pasangan!Serap Aspirasi Warga, Boby Agus Ramdan Fokus Dorong Pelatihan dan Lapangan Kerja
“Intinya, mereka yang pernah bersalah punya kesempatan untuk kembali berdaya dan berkarya,” tandasnya. (Iky)
