KARAWANG, KBEonline.id – Dalam upaya mengantisipasi dan mengurangi risiko banjir di wilayah Kabupaten Karawang, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melalui Bidang Sumber Daya Air (SDA) terus melakukan berbagai langkah strategis. Salah satunya melalui program revitalisasi drainase dan pembangunan sumur resapan di berbagai titik rawan genangan.
Kepala Bidang SDA Dinas PUPR Karawang, Aries Purwanto, menyampaikan bahwa hingga saat ini pelaksanaan revitalisasi drainase sudah mencapai 90 persen dari total 600 titik yang tersebar di wilayah perkotaan maupun pedesaan.
“Revitalisasi drainase ini merupakan langkah penting untuk memperlancar aliran air dan mengurangi potensi genangan di musim hujan,” ujar Aries, Rabu (5/11/2025).
Baca Juga:Pemkab Karawang Bangun Gerai Pelayanan Publik di Cikampek untuk Permudah Layanan MasyarakatHamdalah, Karawang Loloskan Lima Kelas Taekwondo ke Porprov Jabar 2026
Selain itu, Aries menambahkan bahwa pihaknya juga telah merencanakan pembangunan 100 sumur resapan dengan alokasi anggaran sekitar Rp400 juta, yang akan diprioritaskan di wilayah perkotaan, Cikampek, dan Rengasdengklok.
“Untuk sumur resapan, dokumen perencanaan atau DED sudah selesai. Saat ini masih dalam proses kontrak. Kami targetkan pembangunannya bisa dimulai tahun ini,” tuturnya.
Aries menjelaskan, sumur resapan berfungsi menampung air hujan agar terserap ke dalam tanah. Namun, jika kapasitas sumur sudah penuh, air akan dialirkan ke saluran pembuangan agar tidak menyebabkan genangan.
Program Nonfisik: Asih Salira Ajak Warga Peduli Lingkungan
Selain kegiatan fisik, Bidang SDA juga menjalankan program nonfisik bertajuk “Asih Salira” (Aksi Bersih-Bersih Saluran Air). Program ini mengajak masyarakat untuk bergotong royong membersihkan saluran air di lingkungan masing-masing.
Melalui program tersebut, masyarakat juga diberikan edukasi untuk tidak membuang sampah atau limbah minyak bekas ke saluran air.
“Hasil kajian kami menunjukkan bahwa minyak bekas dapat menyebabkan lumpur mengeras dan mengurangi fungsi saluran air. Karena itu, kami terus mengimbau masyarakat agar lebih peduli,” kata Aries.
Dukungan Alat dan Inovasi Digital
Untuk mendukung upaya tersebut, Bidang SDA juga melakukan pengadaan kendaraan taktis penyedot lumpur dan pompa portabel.
Baca Juga:10 Rekomendasi Tempat Makan Enak di Bekasi yang Ramah Anak, Catat Alamatnya!Cara Dapat Saldo DANA Gratis dari DANA Kaget Siang Ini 5 November 2025
“Mudah-mudahan akhir tahun ini kendaraan sedot lumpur sudah bisa digunakan,” tambahnya.
Sebagai inovasi pelayanan publik, masyarakat juga dapat melaporkan permasalahan banjir atau drainase melalui aplikasi SISDARA (Sistem Informasi Sumber Daya Air). Platform digital ini dirancang untuk mempermudah komunikasi antara masyarakat dan pemerintah.
