Layak Dicoba?
Dengan segala pengalamannya, bukan tidak mungkin Jeje menjadi sosok transisi ideal jika PSSI nantinya mencari pelatih baru.
Ia sudah tahu sistem kerja di federasi, mengenal karakter pemain, memahami kultur sepak bola Indonesia, dan punya kapasitas taktis yang mumpuni.
Menjadikan Jeje pelatih kepala bisa menjadi langkah berani namun realistis — menjaga kontinuitas kerja yang telah dibangun STY tanpa harus memulai dari nol lagi.
Coach STY : Jeje Tak Cocok Jadi Pelatih
Baca Juga:Bojan Hodak Menghilang di Sesi Latihan Persib Bandung, Apakah Jadi ke Timnas Indonesia?KABAR BAIK! Akhir November UMK Jawa Barat Naik, Karawang dan Bekasi Tembus Rp6 Juta Lebih!
Kalimat itu keluar begitu saja dari mulut Shin Tae-yong (STY), pelatih kepala Timnas Indonesia.
“Jeje 100 persen gak bakal jadi pelatih yang baik. Tapi dia teman yang luar biasa.”
Ucapan yang terdengar tajam, tapi di baliknya tersimpan makna mendalam.
Sebab, siapa pun yang mengikuti perjalanan Timnas Indonesia beberapa tahun terakhir pasti tahu, tanpa sosok Jeong Seok Seo, atau yang akrab disapa Coach Jeje, Shin Tae-yong bukanlah sosok yang sama seperti sekarang.
Lebih dari Sekadar Asisten
Jeje bukan hanya pembantu teknis di pinggir lapangan. Ia adalah bayangan Shin Tae-yong, tangan kanan yang selalu tahu apa yang pelatih kepala pikirkan, bahkan sebelum perintah keluar.
Selama bertahun-tahun, Jeje menjadi penghubung antara pelatih dan pemain — menenangkan, menerjemahkan, menjelaskan, bahkan terkadang melindungi para pemain dari tekanan besar di level tim nasional.
Bagi pemain, Jeje bukan “asisten pelatih”.
Ia adalah teman, pendengar, dan sosok yang paling mudah didekati ketika suasana tegang.
Terlalu Baik untuk Dunia yang Keras
Mungkin di situlah maksud ucapan STY.
Baca Juga:UMK Karawang 2026 Naik Jadi Rp6,18 Juta, Diprediksi Pencari Kerja Makin Banyak Berdatangan!IRONI dan Anomali Ekonomi Jabar di Bawah DeMul, Tumbuh 5.20 Persen Tapi Angka Pengangguran Meledak, PHK Meluas
Bukan karena Jeje tidak mampu, tapi karena dunia kepelatihan tidak selalu ramah bagi orang berhati lembut.
STY tahu betul, untuk menjadi pelatih utama, seseorang harus siap mengambil keputusan sulit, menanggung kritik, dan berani menghadapi tekanan tanpa ragu.
