IRONI dan Anomali Ekonomi Jabar di Bawah DeMul, Tumbuh 5.20 Persen Tapi Angka Pengangguran Meledak, PHK Meluas

blokir jalan
Ribuan Buruh mlokir Jalan Pantura Karawang-Bekasi, saat demo protes PHK Massal di Michelin.
0 Komentar

KBEonline.id — Ekonomi Awa Barat mengalami anomali dan ironi.di bawah kepemimpinan Gubernur Dedi Mulyadi alias DeMul. Memang tumbuh 5.20 persen tapi angka pengangguraneledak dan gelombang PHK terus terjadi.

Anomali pertumbuhan ekonomi yang dibanggakan Pemprov itu disinyalir oleh Bank Indonesia (BI) Perwakilan Jawa Barat.

BI mencatat mencatat terjadinya anomali ekonomi di provinsi ini. Pertumbuhan ekonomi justru diikuti kenaikan angka pengangguran akibat tekanan pada sektor tekstil dan produk tekstil.

Baca Juga:15 Tips Liburan Murah Nataru 2025, Sesuai dengan Kondisi Keuangan KitaJambore Nasional Honda ADV Indonesia Keempat Digelar di Kuningan

Seperti diungkap Kepala BI Jawa Barat Muhammad Nur menjelaskan bahwa ekonomi Jawa Barat tumbuh 5,20 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal III 2025.

Hanya saja tingkat pengangguran terbuka (TPT) meningkat menjadi 6,77 persen atau sekitar 1,78 juta orang per Agustus 2025, dipicu oleh gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri tekstil sepanjang tahun terakhir.

“Tekstil merupakan industri padat karya. Saat sektor ini tertekan dan terjadi PHK, dampaknya langsung terasa terhadap angka pengangguran,” ujar Nur.

Nur juga menilai situasi ini menunjukkan pentingnya diversifikasi sumber pertumbuhan ekonomi agar tidak bergantung pada satu sektor padat karya.

Dikatakan, BI Jawa Barat mendorong pemerintah daerah memperkuat sektor lain yang berpotensi besar menyerap tenaga kerja, seperti usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), pertanian, serta perkebunan.

“Banyak negara tertarik dengan produk UMKM Indonesia. Ini peluang besar untuk memperluas produksi sekaligus membuka lapangan kerja baru,” ujarnya.

Selain itu, BI menilai penguatan pelatihan vokasi menjadi langkah strategis agar tenaga kerja siap menghadapi perubahan kebutuhan industri.

Baca Juga:ADA- ADA SAJA, Kumpulan Bandar Duren Malaysia Usul Buah Duren Sebagai Buah NasionalSUPER TEGA! Persib Bandung Tandang ke Lion City Sailors Hanya Dapat 120 Tiket, Ini Penjelasan Lengkapnya!

“Investasi kendaraan listrik sedang meningkat pesat. Karena itu, pelatihan di SMK dan lembaga vokasi perlu diarahkan agar lulusannya siap masuk ke industri tersebut,” tambahnya.

Tanggapan Pemprov

Menanggapi hal ini Sekda Jawa Barat Herman Suryatman mengakui kenaikan pengangguran sejalan dengan perlambatan industri tekstil yang membuat banyak perusahaan merumahkan pekerja.

Namun, Herman optimistis tren tersebut akan membaik seiring kebijakan pemerintah pusat yang menyesuaikan tarif impor dan memperkuat perlindungan industri dalam negeri.

“Ini menjadi angin segar agar tidak terjadi lagi PHK besar-besaran,” katanya.

0 Komentar