KBEoline.id- Sebanyak 60 siswa dari 42 SMP di Kabupaten Bekasi tengah mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) 2025 di Batalyon 202/Tajimalela, Kota Bekasi.
Kegiatan yang digelar selama enam hari, dari 17 hingga 22 November 2025 ini, menjadi upaya pembentukan karakter disiplin, kepemimpinan, ketangguhan mental, serta kebiasaan positif bagi pelajar tingkat SMP.
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang mengatakan dirinya bersyukur bisa melihat langsung para siswa yang sedang mengikuti Pelatihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) tersebut.
Baca Juga:Camat Telukjambe Barat Gerak Cepat Amankan ODGJ yang Resahkan Warga WanasariWoww.. Jawara Modifikator Pamerkan Karya di Pesta Akbar Honda Modif Contest
“Alhamdulillah, hari ini saya diberi kesempatan untuk melihat dan menyapa anak-anak kami yang kami titipkan di batalion untuk pelatihan dasar kepemimpinan siswa,” ujar Bupati Ade kepada Cikarang Ekspres.
Ade berharap para siswa nantinya bisa pulang membawa semangat baru.
“Harapan saya, mereka pulang dengan semangat patriot. Semangat yang lebih baik lagi untuk didedikasikan sebagai generasi emas bangsa dan agamanya,” katanya.
Ia mengakui bahwa saat ini media sosial banyak memperlihatkan fenomena negatif di kalangan pelajar, seperti tawuran dan penyalahgunaan obat-obatan.
“Tadi saya sudah sampaikan, banyak yang kena obat. Nah di sini mereka bisa lebih rileks, bisa membatasi diri supaya tidak terkontaminasi hal-hal tersebut,” ucapnya.
Menurut Ade, para siswa ini adalah aset berharga. “Kita tahu semuanya, siswa ini aset daerah, aset negara,” tegasnya.
Jika sampai salah arah, kata Ade, yang rugi bukan hanya siswa, tetapi juga keluarga, lingkungan, dan guru-guru. Karena itu ia meminta kepala sekolah memberi perhatian lebih.
“Saya sampaikan ke kepala sekolah supaya guru-gurunya lebih dekat secara batin, lebih persuasif, supaya semangat anak-anak ini bisa tersalurkan,” jelasnya.
Baca Juga:Manut ke DeMul, 60 Siswa ‘Bader’ dari Kabupaten Bekasi Dibina di Barak Militer32 Negara yang Lolos ke Piala Dunia 2026: Siapa Lagi yang Akan Menyusul?
Ia menegaskan bahwa anak-anak tersebut bukan anak nakal, melainkan anak yang berenergi dan butuh penyaluran.
“Ini semua anak-anak petarung. Makanya saya berterima kasih kepada Komandan Yonif yang sudah menerima dan melatih anak-anak kami,” tambahnya.
Orang nomor satu di Kabupaten Bekasi itu berharap adrenalin para siswa bisa tersalurkan ke hal yang positif, terutama semangat belajar.
Untuk para orang tua yang hadir, ia memberikan pesan khusus.
