PT Pupuk Kujang Resmi Punya ‘Day Care’ Lewat Kerjasama dengan Program Tamasya BKKBN

PT Pupuk Kujang Resmi Punya ‘Day Care’ Lewat Kerjasama dengan Program Tamasya BKKBN
PT Pupuk Kujang Resmi Punya ‘Day Care’ Lewat Kerjasama dengan Program Tamasya BKKBN
0 Komentar

KBEONLINE.ID KARAWANG — PT Pupuk Kujang Cikampek (PKC) menandatangani perjanjian kerja sama Program Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya), sebuah inisiatif kolaboratif antara pemerintah melalui BKKBN, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), serta jaringan Taman Penitipan Anak (TPA).

Penandatanganan ini menjadi langkah penting PKC dalam menguatkan kualitas pengasuhan anak sekaligus menjaga produktivitas karyawan, khususnya para pekerja perempuan.

Vice President TJSLP PT Pupuk Kujang, Agung Gustiawan, menjelaskan bahwa program ini bukan hal baru bagi perusahaan. PKC telah lama menyediakan fasilitas day care untuk karyawan, namun kini nama dan strukturnya diselaraskan dengan program Tamasya milik BKKBN.

Baca Juga:Body Serum vs Body Lotion! Mana yang Lebih Cocok untuk Kulitmu?Masih Tak Terkalahkan, Persika 1951 Ditahan Imbang Persigar Garut Tanpa Gol

“Program ini kami lakukan bukan untuk memenuhi persyaratan. Jauh sebelum itu, kami sadar hubungan antara ibu dan anak sangat penting karena itu adalah pondasi tumbuh kembang anak agar maksimal, sesuai Asta Cita Presiden Prabowo,” ujar Agung.

Sekretaris Perusahaan PT Pupuk Kujang, Ade Cahya Kurniawan, menegaskan bahwa PKC ingin memastikan peran ibu sebagai pendidik pertama bagi anak tidak terputus meskipun bekerja.

Ia menambahkan, seluruh perusahaan dalam grup PI juga diwajibkan memiliki day care agar keseimbangan kehidupan kerja dan keluarga dapat terjaga.

“Kita tidak ingin momen karyawati mendidik anak itu hilang, karena ibu adalah role model bagi anaknya. Maka dari itu PKC wajib memiliki day care,” ucap Ade.

Program Tamasya dinilai memiliki makna strategis dalam peningkatan kualitas pengasuhan anak. Selain menjadi bagian dari dukungan PKC terhadap pembangunan keluarga, program ini juga diharapkan dapat menciptakan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.

Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat, Dadi Ahmad, menyampaikan bahwa Tamasya merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menciptakan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan bebas stunting.

Saat ini, di Provinsi Jawa Barat telah berdiri sebanyak 156 TPA Tamasya, termasuk satu tambahan di PT Pupuk Kujang Cikampek.

Baca Juga:Kades Wadas Disebut Ajak Warga Tolak Rumah Panggung, Pemdes Karangligar: Mayoritas Justru SetujuKenapa Remaja 17 Tahun Wajib Punya KTP? Begini Penjelasan Resminya

“Meski angka stunting menurun, secara absolut masih cukup tinggi dan tertinggi di Indonesia. Tamasya hadir untuk memastikan 1.000 hari pertama kehidupan anak mendapat perhatian penuh, meskipun ibunya bekerja,” jelasnya.

0 Komentar