KBEONLINE.ID KARAWANG — Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Karawang berkolaborasi dengan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) kabupaten Karawang dengan menggelar kegiatan edukasi kesehatan mental bagi perempuan pada Selasa (25/11/2025). Kegiatan ini diikuti oleh anggota dari 45 organisasi wanita se-Kabupaten Karawang dan menghadirkan dua pemateri ahli di bidang kesehatan jiwa dan psikologi.
Plt. Kepala DPPKB Karawang, Imam Bahanan, dalam sambutannya menegaskan bahwa perempuan memiliki peran mendasar dalam membangun peradaban bangsa. Menurutnya, kualitas perempuan sangat berkaitan erat dengan kualitas generasi penerus dan kemajuan masyarakat.
Ia menjelaskan bahwa perempuan tidak hanya berperan sebagai pendidik anak dan pembentuk karakter keluarga, tetapi juga berkontribusi dalam sektor ekonomi, sosial, hingga politik. Karena itu, peningkatan kapasitas perempuan sangat penting untuk pembangunan bangsa.
Baca Juga:Bekuk Pesik Kuningan, Persika 1951 Kokoh Menyandang Tim Tak TerkalahkanGuru PPPK Karawang Raih Tiga Penghargaan, Siti Kholisoh: Prestasi Ini Bukan Akhir, Tapi Awal Tantangan Baru
Imam juga menyoroti peran perempuan sebagai ibu yang bertanggung jawab terhadap kesehatan keluarga, termasuk pemberian ASI, pemenuhan gizi anak, hingga pembentukan pola hidup sehat. Menurutnya, karakter yang kuat dan berkualitas dari seorang perempuan akan menurun pada generasi berikutnya.
Selain kesehatan fisik, Imam menekankan pentingnya pemahaman perempuan mengenai kesehatan mental. Sepanjang hidupnya, perempuan mengalami perubahan hormonal mulai dari pubertas, kehamilan, persalinan, hingga menopause yang dapat memengaruhi kondisi kejiwaan.
Perempuan, katanya, memiliki kerentanan lebih tinggi terhadap gangguan kecemasan, depresi, dan stres. Faktor penyebabnya meliputi perubahan hormon, tuntutan sosial dan ekonomi, peran ganda, hingga risiko kekerasan fisik atau seksual. Selain itu, banyak perempuan merasa harus memendam emosi karena tuntutan sosial untuk selalu terlihat sabar.
Untuk menjaga kesehatan mental, Imam mendorong perempuan membangun self-love, mencari dukungan keluarga, bergabung dengan komunitas, serta menetapkan batasan personal. Ia juga menekankan pentingnya akses bantuan profesional seperti psikolog atau psikiater ketika diperlukan.
Dalam kesempatan itu, Imam juga menyinggung dampak media sosial terhadap kesehatan mental perempuan modern. Ia mengingatkan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan dapat memicu kecemasan, depresi, dan perbandingan sosial yang tidak sehat.
Imam memberikan sejumlah tips penggunaan media sosial yang bijak, seperti membatasi waktu berselancar, mematikan notifikasi, mengikuti akun positif, berhenti mengikuti akun yang memicu pikiran negatif, hingga membagikan konten-konten yang membawa kebaikan. Ia juga menekankan pentingnya memblokir konten berbahaya atau meresahkan.
