KBEONLINE.ID – Fenomena langit Geminid kembali menjadi sorotan publik. Hujan meteor tahunan ini mencapai puncak aktivitasnya dan dapat diamati dari berbagai wilayah Indonesia selama kondisi langitnya cerah dan mendukung.
Secara astronomis, hujan meteor Geminid bisa terlihat dari seluruh wilayah Indonesia, mulai dari Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, hingga Papua. Meteor akan tampak melintas dari arah rasi Gemini, yang berada cukup tinggi di langit saat tengah malam.
Lokasi dengan polusi cahaya rendah, seperti pegunungan, pesisir, atau pedesaan, memungkinkan pengamat bisa melihat meteor lebih banyak dan jelas.
Baca Juga:Xiaomi 17 Ultra Rilis Akhir Bulan Ini: Kamera Leica Baru, Baterai Jumbo, dan Harga Mulai 6.499 YuanShell Super Comeback! Daftar SPBU yang Sudah Menjual & Update Harga Terbaru
Hujan Meteor Geminid Itu Apa?
Hujan meteor Geminid adalah fenomena langit tahunan yang paling populer dan dapat diprediksi rutin terjadi setiap pertengahan Desember. Saat partikel debu dari luar angkasa memasuki atmosfer Bumi, gesekan juga udaranya menghasilkan jejak cahaya terang yang biasa disebut “bintang jatuh”.
Keunikan Geminid terletak pada asal-usulnya yang bukan dari komet, tapi dari asteroid 3200 Phaethon. Hal ini membuat Geminid menjadi objek menarik bagi astronom, karena karakteristiknya berbeda dari hujan meteor lainnya.
Nama “Geminid” sendiri merujuk pada titik asal kemunculannya (radiant) yang berada di konstelasi Gemini. Fenomena ini selalu menjadi momen yang dinanti para pecinta langit karena intensitasnya yang tinggi dan penampilan visualnya yang spektakuler.
Kapan Waktu Terbaik untuk Melihatnya di Indonesia?
Puncak aktivitas hujan meteor geminid pada 13–14 Desember, kamu bisa mengamatinya dalam kondisi optimal yang menampilkan hingga ratusan meteor per jam.
Waktu pengamatan terbaiknya mulai pukul 22.00 hingga menjelang fajar, saat itu diprediksi radiant di rasi Gemini berada semakin tinggi di langit, sehingga jumlah meteor yang terlihat meningkat.
Fase Bulan pada periode ini juga cukup mendukung karena cahaya bulan tidak terlalu terang, membuat meteor lebih mudah diamati.
Perlu Persiapan Apa Agar Bisa Melihat Hujan Meteor Geminid?
Ada beberapa hal yag perlu dipersiapkan agar pengamatanmu bisa lebih maksimal, yaitu:
- Cari lokasi terbuka dan minim cahaya untuk menghindari gangguan polusi cahaya
- Tidak perlu membawa teleskop, karena meteor lebih mudah terlihat dengan mata telanjang. Kalaupun ada, teleskop hanya sebagai tambahan.
- Datang lebih awal untuk membiarkan mata beradaptasi dengan gelap selama 20–30 menit.
- Arahkan pandangan ke langit timur–tenggara, atau bagian langit paling gela
- Periksa cuaca, karena awan tebal atau hujan bisa sepenuhnya menutupi pengamatan.
